ADVERTISEMENT

Heboh, Moeldoko Diusir Kala Temui Peserta Aksi Kamisan di Semarang: Sudah Pulang Saja Kita Bukan Temanmu!

Kamis, 18 November 2021 15:24 WIB

Share
Moeldoko diusir saat temui peserta aksi Kamisan di Semarang. (foto: ist)
Moeldoko diusir saat temui peserta aksi Kamisan di Semarang. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditemani Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, Wali Kota Semarang Hendrar Pribadi, dan Kapolres Semarang Kombes Irwan Anwar menemui peserta Aksi Kemisan di taman depan Hotel PO Kota Semarang.

Namun, kedatangan Moeldoko cs seolah tak disambut baik. Pasalnya para peserta aksi justru tidak senang dan berteriak mengusir Moeldoko.

Padahal Moeldoko sudah memegang mikrofon dan hendak berbicara terkait penanganan HAM di Indonesia.

"Sudah pulang saja, kita bukan temanmu, kita tidak butuh omonganmu. Jadi pulang saja," kata salah satu peserta aksi, Kamis (18/11/2021).

Setelah mendengar umpatan peserta aksi, Moeldoko beserta rombongan akhinrya mengurungkan niat untuk berbicara di depan mereka. Meski demikian, Moeldoko menegaskan bahwa negara tidak pernah mengabaikan masalah HAM.

Moeldoko menyebut pihaknya menghormati setiap aspirasi yang disampaikan setiap warga negara termasuk peserta kasi Kamisan.

"Saya mendampingi beliau (presiden) pada acara Kamisan yang selalu ada di depan Istana. Dipanggil, diajak bicara, penekanan ke Jaksa Agung pada persoalan masa lalu agar segera diberesin," terang Moeldoko.

"Tapi kita juga hrus fair ada hal-hal yang memang tidak mudah diselesaikan terkait oersoalan HAM masa lalu. Tetapi kita pemerintah beri penekanan yang fair, kebijakan pembangunan nasional harus mengedepankan HAM dan lingkungan hidup," sambungnya.

Menurut Moeldoko, Aksi Kamisan merupakan bagian dari kebebasan berpendapat yang juga bagian dari HAM. Sehingga pihaknya akan menghormati dan mendengar semua aspirasi para peserta aksi.

"Pak Moeldoko memang hadir untuk melihat pameran permasalahan HAM kita. Tapi kita tidak memberi ruang dia berbicara, karena percuma dia berbicara tanpa ada realisasi. Tanpa negara mau menuntaskan pelanggaran HAm, sama saja bualan belaka," kata Korlap Aksi Kamisan, Azis Rahmad. (tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT