ADVERTISEMENT

Predator Anak, Dosen Diduga Cabuli 15 Anak, Dihajar Warga, KPAI: Usut Tuntas!

Selasa, 16 November 2021 23:33 WIB

Share
Ilustrasi korban kejahatan seksual. (freepik.com) 
Ilustrasi korban kejahatan seksual. (freepik.com) 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dosen diduga cabuli 15 anak, dihajar warga yang gerap atas perbuatanya. 

Pria berinisial F babak belur dihajar massa lantaran diduga melakukan pencabulan kepada 15 anak yang terjadi di RT 07/08, Jalan Camat Gabun I, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. 

Aksi pengeroyokan sejumlah warga dan para keluarga korban yang geram oleh ulah F itu terjadi Senin (15/11/2021) sekira pukul 22.00 WIB

F merupakan dosen yang mengajar di salah satu universitas di Jakarta. 

Adapun modus F melakukan dugaan pencabulan dengan cara memberikan top up voucher game online.

Selepas itu F meminta korban untuk melihat apakah korban sudah disunat atau belum.

Aksi tersebut diduga sudah berlangsung sejak tahun 2020.

Menanggapi kasus tersebut, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus itu. 

Dia pun meminta apabila terbukti melakukan pencabulan, pelaku dihukum seberat-beratnya. 

"Usut tuntas dan proses hukum seberat-beratnya terhadap pelaku," kata Susanto kepada Poskota, Selasa (16/11/2021). 

Masih dengan Susanto, tak ada toleransi bagi pelaku kejahatan seksual terhadap anak apapun alasannya tak dapat dibenarkan.

 

Tonton juga video "Pelaku Curanmor Gasak Satu Motor Matic Milik Pegawai Minimarket di Bekasi". (youtube/poskota tv)

Selanjutnya, KPAI rencananya akan memberi perlindungan terhadap anak yang menjadi korban pencabulan. 

"Untuk memastikan perlindungan terhadap korban, kami akan dalami dan koordinasikan dengan instansi terkait serta lembaga layanan," jelasnya.

Diketahui, F kini sudah dibawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan guna menjalani pemeriksaan. (cr02) 

 

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT