Lagi, Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa dan Bali Sampai dengan 29 November 2021

Selasa 16 Nov 2021, 17:59 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto/Satgas Covid-19/Ist)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto/Satgas Covid-19/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah kembali memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali sampai dengan 29 November 2021.

Sedangkan perpanjangan PPKM luar Jawa dan Bali sampai dengan tanggal 22 November 2021.

Demikian disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito dalam keterangannya secara virtual dari Graha BNPB Jakarta, Selasa sore (16/11/2021).

Wiku menambahkan Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan Inmendagri Nomor 60 tahun 2021, berdasarkan Inmendagri PPKM di wilayah Jawa Bali akan diperpanjang hingga tanggal 29 November.

Ia menambahkan dengan ketentuan PPKM sebagai berikut, untuk persyaratan pelaku perjalanan dalam negeri mengikuti aturan yang telah dikeluarkan Satgas Penanganan Covid-19 yaitu, Surat Edaran nomor 21 tahun 2021, tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri pada masa pandemi surat edaran ini berlaku untuk seluruh level PPKM.

Selanjutnya Inmendagri nomor 60 tahun 2021 juga mengatur tentang penyelenggaraan Borobudur Marathon yang akan diselenggarakan di Kabupaten Magelang 27-28 November 2021.

"Penyelenggaraan kompetisi ini menerapkan sistem bubble to bubble (tidak boleh keluar dari zona yang telah ditetapkan)," papar Wiku.

Ia menjelaskan dengan  menerapkan sistem bubble to bubble, maka seluruh partisipan, seperti peserta, ofisial, kru media dan staf pendukung hanya beraktivitas di hotel tempat latihan dan lokasi kompetisi serta transportasi yang sudah dipersiapkan.

Selain itu, lanjut Wiku, seluruh pihak yang berada di bubble ini juga sudah steril dan telah memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis pertama, hasil tes PCR negatif minus 2 hari.

"Dalam penyelenggaraan Borobudur Marathon juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dan menerapkan skrining kesehatan dengan aplikasi PeduliLindungi," tutur Wiku.

Ia mengutarakan tidak acara menonton secara langsung dan juga menonton bareng.(johara)

Berita Terkait

News Update