JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Buronan kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Harun Masiku kini kembali jadi sorotan.
Pasalnya, Harun Masiku kabarnya akan kembali diburu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
Menurut Nurul Ghufron, pihaknya akan kembali mencari keberadaan Harun Masiku, mengingat saat ini Covid-19 sudah mulai mereda.
Hal itu tentunya membuat penyidik KPK lebih mudah untuk mencarinya, termasuk ke luar negeri.
"Saat ini, kita tahu Covid-19 sudah mulai mereda. Pada kesempatan inilah kita akan kembali meningkatkan upaya pencarian Harun Masiku sesuai dengan komitmen kita," ujar Ghufron, dikutip dari PMJ News, Selasa (16/11/2021).
Ghufron juga menegaskan jajarannya akan mencari keberadaan Harun Masiku dimanapun berada. KPK juga sudah meminta bantuan interpol untuk meringkus Harun.
"Kami sekali lagi dari awal sudah komitmen. Kita juga berharap bahwa masyarakat bisa memberikan kontribusi positif kalau mengetahui informasi tentang keberadaan Harun Masiku ataupun orang-orang lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK," jelasnya.
Sebelumnya, warganet banyak yang bertanya sebetulnya dimana sosok Harun Masiku yang merupakan tersangka korupsi itu.
Salah satu yang ikut bereaksi adalah Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, melalui akun Twitter pribadinya ia ikut berikan tanggapan menohok.
"Siapa yang bisa menangkap Harun Masiku di Luar negeri? Menkopolhukam, Deplu, dan kepolisian," tulis Andi Arief, dikutip poskota.co.id dari akun Twitter @Andiarief, Rabu (25/8/2021).
Menurut Andi Arief, saat ini KPK memiliki keterbatasan, sehingga sangat sulit untuk menangkap Harun.
"KPK gak mungkin bisa melakukan itu. Banyak keterbatasan," ujarnya.
"Nazarudin dan Nunun bisa ke pangkuan ibu pertiwi karena peran negara. Tapi apa mungkin mengorbankan Hasto Sekjen PDIP?" sambungnya.
Lanjut Andi Arief, teka-teki kecurangan pemilu dan lenyapnya Harun Masiku sangat cocok jika dijadikan tema skripsi.
"Kecurangan Pemilu, Hasto Sekjen PDIP dan kepulangan Harun Masiku sangat menarik untuk dijadikan tema skripsi mahasiswa S1 fisip," cuit Andi Arief di unggahan lainnya.
Menanggapi hal itu, sejumlah warganet juga ikut berikan beragam komentar menohok.
"Angkat aja sekalian jadi Duta Wisata. Harun Masiku Terdeteksi di Luar Negeri saat Pandemi, KPK: Mau ke Sana Bingung," @UyokBack.
"Hasto sdg berlindung dari pengkhianatan thd Prabowo dlm perjanjian Batu Tulis dan raibnya Harun Masiku. Negara berkewajiban bantu KPK menciduk buronan Harun Masiku. Utk membongkar dugaan manipulasi hasil pemilu dan kematian petugas TPS. Walaupun terpaksa Hasto yg hrs dikorbankan," @syahrial_nst.
Perlu diketahui, menurut kabar terbaru, KPK menyatakan sempat mendeteksi keberadaan buronan Harun Masiku.
Namun, KPK kesulitan karena ada di luar negeri dan dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam negeri, kami mau ke sana juga bingung,” kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, Selasa, (24/8/2021).
Karyoto juga beberkan sangat ingin menangkap buronan kasus suap tersebut. Dia mengatakan pernah mendapatkan izin pimpinan untuk menangkap, namun belum juga berkesempatan.
“Saya sangat nafsu sekali ingin menangkap, waktu itu Pak Ketua sudah memerintahkan, tapi kesempatannya belum ada,” kata Karyoto. (cr09)