ADVERTISEMENT

Ade Armando: Banyak Mualaf yang Menyebarkan Cerita Bohong, Yahya Waloni Salah Satunya!

Senin, 15 November 2021 20:06 WIB

Share
Ade Armando Komentari Banyak Mualaf yang Pembohong (Foto: Twitter/@Adearmando1)
Ade Armando Komentari Banyak Mualaf yang Pembohong (Foto: Twitter/@Adearmando1)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Dengan dukungan itu dia mungkin berharap melepaskan diri dari pengejaran mereka yang tertipu,” ucapnya lebih lanjut.

Sementara itu, sebelumnya Ade Armando mengaku sudah banyak diserang oleh tokoh pemuka agama usai pernyataannya tentang tak percaya syariat Islam beberapa waktu yang lalu.

Akademikus itu menilai bahwa tokoh-tokoh yang menyerang dirinya sebagai orang yang tidak mau membuka diri pada sebuah perbedaan.

Padahal, Ade Armando sama sekali tidak pernah menganggap pendapatnya merupakan yang paling benar.

Dia tidak pernah melarang orang lain menyanggah pendapat yang ia sampaikan, hanya saja Ade Armando tampak kaget saat melihat pemuka agama menyerangnya dengan penuh kemarahan tanpa adanya logika.

Hal tersebut disampaikannya langsung dalam sebuah konten video berjudul “SHAMSI ALI, FELIX SIAUW, MENGEROYOK SAYA SOAL SYARIAH I Logika Ade Armando” yang diunggah kanal YouTube CokroTV pada Senin (1/11/2021).

“Bukannya membantah dengan argumen, mereka malah kalap mata dan meracau,” kata Ade Armando.

Tokoh pertama yang dianggap telah menyerangnya yakni seorang imam di Islamic Center of New York dan direktur Jamaica Muslim Center bernama Muhammad Syamsi Ali.

Ade Armando menyebut seharusnya orang sekelas Syamsi Ali bisa berpikir secara cerdas dan pintar. Karena sudah lama tinggal di New York.

“Tapi tweet berisi komentar saya terhadap saya sungguh menyedihkan, dia menghardik saya dan mengatakan gunakan otak kalau bicara,” ucap Ade Armando.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT