Tumpukan Sampah Hiasi Kali Prancis Tangerang, Warga Kosambi Resah

Minggu 14 Nov 2021, 06:20 WIB
Kali Prancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. (foto: muhammad iqbal)

Kali Prancis, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. (foto: muhammad iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Banyaknya tumpukan sampah di Kali Prancis, Dadap, Kecamatan Kosambi, Banten, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya selain menimbulkan bau tidak sedap, kali ini juga dianggap rentan akan wabah penyakit. 

Kali yang membataskan antara Kabupaten Tangerang dengan Ibu Kota Jakarta ini menjadi pemandangan yang tidak sedap. 

Bagaimana tidak, tumpukan sampah sejauh kurang lebih satu kilometer ini menghiasi permukaan kali. 

Salah seorang pengendara yang kesehariannya melintas di wilayah tersebut mengaku risih. Yusuf Bastian salah satunya. 

"Enggak enak dilihat. Terus juga kadang baunya ga sedap," terangnya, Sabtu (13/11/2021). 

Kata Yusuf, aliran kali itu memang tidak pernah bersih. Apalagi pada musim hujan seperti saat ini. 

"Jarang saya lihat tuh kali bersih. Apalagi musim hujan begini, tolonglah itu dibersihkan, kan kasihan warga situ," jelasnya. 

Sementara itu Robet, warga yang tinggal di bantaran Kali Prancis mengaku mulai resah dengan kondisi saat ini. 

"Iya benar, sudah mulai mengeluarkan bau enggak sedap. Sudah parah ini," ujarnya. 

Kata dia alisan kali itu juga berwarna hitam pekat. Dia menyebut Kali Prancis ini sudah menumpuk sejak sepekan terakhir akibat terbawa arus air saat banjir rob menerjang wilayah itu. 

"Jadi kalau banjir rob datang, ini sampah dari buangan jalan hingga perumahan dari seberang ke sini semua. Soalnya di sini terbentur dengan adanya jembatan, jadinya aliran enggak jalan," jelasnya. 

Lihat juga video “Motor Terparkir di Halaman Rumah Raib Digondol Kawanan Curanmor”. (youtube/poskota tv)

Robet menuturkan warga telah melaporkan adanya penumpukan sampah ke pejabat setempat. Meski demikian kata dia Pemerintah Daerah terbilang acuh. 

"Warga sudah mengeluhkan dan beberapa kali lapor. Sudah bertahun-tahun selalu begini kalau banjir datang. Sudah pernah dibersihkan juga, tapi percuma sampah ini datang lagi ke sini," katanya. 

"Saya berharap bisa segera diatasi masalah sampah ini. Kalau misalnya mau diangkut sampah pakai alat, ya harus pakai perahu atau pake kapal tongkang saja sekalian. Karena kejadian ini selalu berulang-ulang," tukasnya. (kontributor tangerang/muhammad iqbal) 

Berita Terkait

News Update