ADVERTISEMENT

Tak Kasih Ampun, Anggotanya Kena OTT, Jika Terbukti Bersalah Kanwil BPN Banten Bakalan Beri  Sanksi Tegas

Minggu, 14 November 2021 23:26 WIB

Share
Rudi Rubijaya, jika memang terbukti adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pegawai pihaknya menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada yang berwajib. (Foto/kanwilbpnbanten) 
Rudi Rubijaya, jika memang terbukti adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum pegawai pihaknya menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada yang berwajib. (Foto/kanwilbpnbanten) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi Banten membenarkan jajarannya terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Banten beberapa waktu yang lalu. 

Ada empat pegawainya yang dilakukan pemeriksaan oleh Polda Banten, tiga diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil dan satu orang lagi merupakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

Semuanya berasal dari Kantor Pertanahan Kabupaten Lebak. 

Anggotanya kena OTT, jika terbukti bersalah Kanwil BPN Banten bakalan beri sanksi tegas.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kanwil BPN Provinsi Banten, Rudi Rubijaya, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku jika mereka memang terbukti melakukan pungutan di luar prosedur aturan yang ditetapkan. 

"Kita tunggu hasil pemeriksaannya seperti apa nanti," katanya, Jumat (12/11/2021). 

Lebih lanjut, Rudi Rubijaya menyampaikan bahwa untuk saat ini Kanwil BPN Provinsi Banten masih memantau perkembangan kasusnya. 

Ia juga menambahkan bahwa Kanwil BPN Provinsi Banten sangat menghormati proses yang saat ini sedang berjalan di Polda Banten.

“Kami menghormati proses pemeriksaan yang sedang berlangsung. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan seperti apa,” ujarnya.

Kakanwil BPN Provinsi Banten meminta agar setiap jajaran agar dapat mematuhi ketentuan yang berlaku serta selalu berhati-hati dalam melaksanakan tugas. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT