INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Bintang Mancheshester City, Kevin De Bruyne secara mengejutkan mendukung wacana FIFA yang ingin menjadikan Piala Dunia sebagai ajang dua tahunan.
Menurut De Bruyne, Piala Dunia dapat digelar dua tahun sekali tanpa membuat jadwal pertandingan menjadi sangat padat.
"Pada awal musim, saya mengadakan pertemuan dengan FIFA dan Arsene Wenger untuk menjelaskan kepada kami apa yang ingin mereka lakukan," kata De Bruyne dilansir dari laman resmi FIFA, Sabtu (13/11/2021).
Ia pun menyebut semua akan terlaksana jika seluruh stakeholder sepakbola mau berkoordinasi.
"Untuk melaksanakan itu, federasi dari semua negara, UEFA dan FIFA harus berkoordinasi. Setiap orang wajib bekerja sama."
Di samping dia setuju dengan gagasan mengenai Piala Dunia tersebut, De Bruyne memiliki poin penting yang dia bahas terkait jadwal pertandingan.
Pemain internasional Belgia itu dengan tegas menyatakan bahwa pemain harus mendapatkan sorotan yang lebih karena merekalah yang bertanding di lapangan.
Di sisi lain, Kepala pengembangan global FIFA, Arsene Wenger, telah mengajukan proposal untuk Piala Dunia digelar setiap dua tahun.Wenger beralasan ingin menyajikan tontonan yang bermutu. Selain itu, pria asal Prancis itu juga menilai para pemain akan menjalani kompetisi yang lebih simpel karena kualifikasi tak perlu melewati proses panjang.
Ide Wenger tersebut tentunya memicu pro dan kontra. Bahkan UEFA dan beberapa federasi terang-terangan menolak keras ide FIFA soal Piala Dunia setiap dua tahun sekali.
Pelru diketahui, Aleksander Ceferin, Presiden UEFA, tidak sepakat terkait rencana Piala Dunia diadakan setiap dua tahun sekali.
FIFA saat ini sedang mengadakan studi kelayakan untuk memperpendek jarak antara Piala Dunia pria dan wanita dari empat menjadi dua tahun.
Menurut dia, Piala Dunia memiliki nilai tersendiri mengingat turnamen tersebut digelar setiap empat tahun sekali.
"Kami pikir permata Piala Dunia memiliki nilai karena kelangkaannya," ujar dia dikutip dari SkySports.
Ceferin menambahkan, jika Piala Dunia digelar dua tahun sekali maka akan menurunkan keseruan dari turnamen sepak bola antar negara di dunia tersebut.
"Menyelenggarakannya setiap dua tahun akan mengurangi legitimasi dan melemahkan Piala Dunia itu sendiri." tambah dia.
Seperti diketahui, Piala Dunia putra selalu diadakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen perdana pada 1930, kecuali pada tahun 1942 dan 1946 karena Perang Dunia Kedua.
Sedangkan untuk Piala Dunia putri juga diadakan setiap empat tahun sejak dimulai pada tahun 1991. (cr09)