"Pertama itu mereka safety, kedua terpenuhi semua untuk lulus uji (KIR)," ungkapnya.
Diketahui juga, bahwa dimasa pandemi Covid-19 yang masih mengintai di wilayah Kota Bekasi tersebut.
Diungkapkannya, jika pihaknya tetap berusaha memberikan upaya kelonggaran kepada pengusaha angkutan umum, dikarenakan pendapatan mereka ikut terdampak pandemi Covid-19.
"Untuk peremajaan sulit nih, makanya tadi di depan kita akan menghimbau langkahnya dulu kepada pengusaha. Sementara tarif, menyesuaikan jarak tidak ada perubahan, kita naikkan aja mereka bilang masih sepi," pungkasnya. (kontributor/ihsan fahmi)