ADVERTISEMENT

Perhatikan! dr Reisa Sampaikan Pesan Penting soal Gelombang Ketiga Covid-19

Jumat, 12 November 2021 17:44 WIB

Share
Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro. (dok Satgas)
Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro. (dok Satgas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Pemerintah dr Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga penularan Covid-19.

"Kita tetap memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta selektif dalam bermobilitas," Reisa dalam keterangannya secara daring dari Kantor Presiden, Jakarta, Jumat sore (12/11/2021).

Selain itu, Reisa juga mengajak seluruh masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi lengkap dan mengajak temannya yang belum divaksin.

Ia menambahkan Pemerintah terus  untuk mempercepat proses vaksinasi,  terutamanya bagi mereka yang lanjut usia (lansia).

"Sebab itu, masyarakat yang akan menjalani vaksinasi bisa mendatangi perluasan center vaksin, memanfaatkan vaksin keliling door to door (dari pintu ke pintu).

Selain itu, Reisa meminta setiap daerah dari tingkat provinsi dan juga kabupaten/kota bisa menggunakan media sebagai kampanye penerapan prokes dan juga pencegahan penularan Covid-19.

Ia menjelaskan sampai kini lebih 215 juta dosis vaksin yang disuntikkan ke lengan orang Indonesia, maka dari itu tidak perlu lagi ada keraguan dengan vaksin yang ada sekarang, dan tidak perlu lagi memilih merek vaksin.

"Gunakanlah vaksin yang tersedia saat ini, karena Pemerintah menjamin vaksin yang ada saat ini aman, bermutu dan berkhasiat," utara Reisa.

Ia mengungkapkan selama prokes masih diterapkan secara disiplin, dan cakupan vaksinasi tinggi maka kita akan terhindar dari penularan Covid-19.

Reisa juga mengajak untuk mendukung bersama  Kementerian Kesehatan yang saat inib telah bersiap melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem kesehatan, transformasi ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan. (johara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT