JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi memerintahkan jajaranya, khususnya Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat untuk mengintesifkan penyemprotan foging guna meminimalisir pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan.
Ia menjelaskan, saat ini perlu adanya perubahan pola penyemprotan foging di pemukiman masyarakat dengan cara meningkatkan tindakan preventif sebelum adanya warga yang terkena DBD.
"Kalo dulu apabila ada temuan DBD baru kita foging, tapi sekarang akan kita balik polanya, sebelum ada temuan akan kita foging. Jangan sampai kena dulu baru foging polanya kita ubah," tegas Irwandi ketika ditemui di ruanganya, Gedung Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Jum'at (12/11/2021).
Irwandi mengungkapkan, warga dihimbau agar tidak lengah terhadap penyebaran DBD. Karena ia menilai jentik nyamuk DBD justru tidak hanya terdapat di wilayah kumuh melainkan juga di wilayah bersih.
"Karena nyamuk DBD biasa ada di tempat-tempat bersih yang ada genangan airnya kayak misal kolam-kolam ikan tapi yang tidak ada ikannya, karena jentik itu akan mengendap dan hidup," kata dia.
Meski begitu, ia menilai angka kasus penyebaran penyakit DBD di wilayah Jakarta Pusat masih relatif rendah. Hal itu dikarenkan proses sosialisasi yang tinggi menjadi salah satu cara agar warga tetap waspada.
Kader Jumantik kata Irwandi juga terus diminta tetap terjun ke masyarakat guna memberikan arahan kepada warga agar menghindari adanya genangan air di wadag wadah yang terbuka.
"Saya berharap jumantik ini terus aktif jangan sampai DBD ini naik dan kita harapkan bisa kita tekan. Setiap minggu kita lakukan TSN," kata dia.
Sementara itu, Kasudin Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya himpun sepanjang tahun 2021 ada 118 orang yang terjangkit DBD.
"Agar angka ini tidak meningkat, kita harus tetap hati-hati, karena jentik nyamuk DBD biasanya ada di air tergenang yang bersih itu harus dibuangin apalagi sekarang masuk musim hujan," pungkasnya. (cr-05)
.jpg)
