SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ribuan buruh kembali gelar aksi kenaikan upah di kantor Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (10/11/2021).
Aksi yang terdiri buruh berbagai aliansi dari Tangerang Raya, Cilegon, Serang dan Lebak itu kembali turun ke jalan menuntut hal yang sama seperti sebelumnya, yakni kenaikan upah.
Oyi, salah satu Buruh asal Lebak dalam orasinya mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan beberapa kali turun ke jalan sampai apa yang menjadi tuntutannya benar-benar direalisasikan oleh Pemprov Banten.
"Kami sebagai kaum Buruh, kehadiran kami di sini hanya minta dihargai, didengarkan dan direalisasikan apa-apa yang menjadi tuntutan kami," ujarnya.
Diakui Oyi, apa yang menjadi tuntutan kaum Buruh itu tidak muluk-muluk dan realistis sesuai dengan standar kebutuhan hidup.
"Menaikkan Upah Minimum Provisi (UMP) sebesar 8,95 persen dan Upah Minimum Kota sebesar 13,5 persen itu realistis berdasarkan perhitungan kami," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Jayadi, buruh asal Kabupaten Tangerang ini mengatakan bahwa selain kenaikan upah, pihaknya juga menginginkan bisa bertemu langsung dengan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH).
"Dari kemarin kami melakukan aksi tapi tidak pernah ditemui oleh pak gubernur. Oleh karena itu pada aksi kali ini kami ingin bertemu langsung dengan gubernur Banten," ujarnya.
Jayadi mengungkapkan, jika pak Gubernur Banten mau menemui para Buruh dan merealisasikan tuntutannya, maka itu yang dinamakan pahlawan.
Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi Rabu 10 November 2021”. (youtube/poskota tv)
"Tapi jika tetap tidak menemui kami, maka tidak ada lagi dukungan dari kami untuk gubernur yang sekarang, karena kami sudah kecewa, " pungkasnya. (luthfillah)