JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Air adalah kebutuhan utama manusia yang tak bisa ditawar-tawar lagi. Air mampu menjaga kesehatan tubuh dan memperlancar metabolisme.
Penting untuk menjaga asupan air dalam tubuh secara konsisten. Sebagaimana anjuran para pakar, rata-rata orang dewasa disarankan meminum delapan gelas air atau setara dengan 2 liter setiap harinya.
Namun, memilih air untuk dikonsumsi tentu tidak boleh asal-asalan, terutama soal kebersihan proses produksinya, kehalalannya, serta kandungan utama dalam air yang diminum.
Dengan memilih air yang benar-benar tepat untuk dikonsumsi, maka akan jadi lebih mudah memastikan tubuh terjaga dengan baik dan sehat sebagai kunci utama hidup yang bahagia.
Kitab suci Al-Quran bahkan dengan jelas menyebutkan bahwa air adalah sumber kehidupan, “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS 21:30).
Selain proses produksi, faktor utama yang perlu diperhatikan dalam memilih air minum untuk kebutuhan harian adalah derajat keasaman atau pH.
Berdasarkan rekomendasi Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat, tingkat pH air minum yang aman untuk dikonsumsi manusia berkisar antara 6,5 hingga 8,5.
Kurang atau lebih dari angka tersebut diyakini akan membawa dampak yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.
Kemudian, perhatikan juga apakah air yang diminum memiliki bau yang tidak wajar ataukah sama sekali tak berbau. Pakar kesehatan merekomendasikan, air mineral yang baik adalah yang tidak berbau dan rasanya normal.
Bagian yang tak kalah penting dan harus dipastikan adalah soal halal atau tidaknya air yang diminum. Sebaiknya, konsumsilah air yang sudah dipastikan kehalalannya.
Di Indonesia, untuk memastikan hal tersebut biasanya pada air minum kemasan terdapat logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).