ADVERTISEMENT

Sudah Sepekan, Kebakaran Pabrik Korek Gas Belum Berakhir 

Selasa, 9 November 2021 12:18 WIB

Share
Api di pabrik korekyang terbakatr belum padam. (ist)
Api di pabrik korekyang terbakatr belum padam. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sudah sepekan, kebakaran pabrik korek api yang berada di kawasan Pergudangan Sungai Turi atau Laksana Business Park, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Kabupaten Tangerang, belum juga padam.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, sudah sepekan tim BPBD Kabupaten Tangerang berupaya memadamkan api kebakaran pabrik korek gas di Kecamatan Pakuhaji, yang terbakar pada, Selasa (2/11).

"Titik api masih ada terutama di bawa reruntuhan bangunan, tim kami sedang berusaha melaksanakan tugas memadamkan titik api tersebut, dengan berbagai cara yang dilakukan agar tidak merambat ke gudang yang lain," katanya, Selasa (9/11).

Munir menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan api di pabrik korek seluas 1000 meter persegi yang terbakar itu.

"Pemadaman sudah maksimal, dengan cara di uray manual, dengan cara di sisir, dengan cara di suntik (bahan yang tertimpa reruntuhan bangunan yg sulit di urai), Di jet (ditembak fokus) dan di spray (semprot menyebar)," jelasnya.

Selama proses pendinginan, lanjut Munir, pihaknya juga mengalami kendala seperti adanya bahan yang mudah terbakar dan bahan yang tertimpa runtuhan bangunan. 

"Bahan yang terbakar di antaranya plastik acrylic, bahan cairan gas korek api dan bahan kertas," ungkapnya.

Diketahui, Pabrik korek api yang berada di kawasan Pergudangan Sungai Turi atau Laksana Business Park, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Kabupaten Tangerang, terbakar, Selasa, (2/11) sekira pukul 15.40 WIB.(kontributor Tangerang / veronica prasetio)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT