Menurut Putu, dalam berbagai aspek, bus listrik mempunyai peranan yang besar untuk kedepannya.
Karena tidak hanya permasalahan lingkungan, namun juga ada potensi besar menjadikan bus listrik lebih berkembang dalam bisnis dan dorongan bagi Perum PPD mewujudkan visinya sebagai perusahaan berwawasan lingkungan.
“Diharapkan penandatangan MoU ini dimulainya bagian sejarah baru transpotasi umum di ibu kota dengan mulai beralih dari penggunaan transportasi pribadi sehingga menciptakan ekosistem dari kendaraan listrik di Indonesia bisa semakin cepat berkembang dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya,” pungkasnya.
Sekedar informasi, SAG merupakan bus listrik yang memiliki bobot paling ringan dikelasnya.
Dengan berat asli dalam keadaan kosong hanya 12.332 Kg serta dilengkapi oleh fire protection system dan hepa filter membuat bus dengan kapasitas 60 penumpang ini mantap digunakan untuk peruntukan sebagai angkutan umum perkotaan. (ifand)