Dari segi kejiwaan, anak yang berani sampai membunuh orang tuanya bisa jadi karena sakit jiwa.
Nah, yang waras, kenapa juga bisa melakukan hal yang keji pada orang tuanya.
Ya, bisa juga karena emosi yang tak bisa terkendali, marah dan membabi buta, juga karena dikuasai iblis, seperti kisah drakor di atas.
Seyogyanya anak tidaklah boleh melawan orang tua, apalagi sampai menyakiti.
Dalam adat atau agama dengan sangat tegas bahwa jika itu dilakukan maka akan dicap sebagai ‘anak durhaka’!
Apa artinya? Semua paham, durhaka adalah satu dosa besar, yang bakalan dapat sengsara dunia akhirat. Pokoknya jauh dari nikmat surga.
Mau begitu? (massoes)