ADVERTISEMENT

Rocky Gerung: Jokowi dan Satu Kabinetnya Akan Masuk ke Pengadilan karena dari Awal Biarkan Adanya Potensi Korupsi!

Senin, 8 November 2021 16:33 WIB

Share
Rocky Gerung Coba Beri Peringatan ke Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)
Rocky Gerung Coba Beri Peringatan ke Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akademisi, Rocky Gerung secara tegas menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa saja masuk ke pengadilan.

Menurutnya, Presiden Jokowi dan kabinetnya sudah sebagai pengantara bangsa pribumi yang dipakai oleh perusahaan atau perwakilan asing (di Tiongkok) dalam hubungannya dengan orang-orang pribumi.

Dalam hal ini, Rocky Gerung benar-benar kecewa dengan pemerintah Indonesia yang sudah menurutnya menjadikan tes PCR sebagai ladang bisnis.

Hal tersebut disampaikannya langsung dalam sebuah konten video yang ia unggah di kanal YouTube pribadinya pada Jumat (5/11/2021).

"Mengapa bisa terjadi? Hal tersebut terjadi karena kabinet itu isinya dari awal komprador, pencari rente Makanya seluruh pojok bisnis itu akan diintai," ujar Rocky Gerung.

Pria yang juga merupakan pengamat politik itu mengecam para menteri yang sudah memanfaatkan tes PCR untuk jadi lahan bisnis.

Rocky Gerung yakin bahwa sebenarnya Presiden Jokowi tahu bahwa menteri-menterinya main belakang dalam kasus tersebut.

Akan tetapi, kata Rocky, Presiden Jokowi hanya membiarkan para menterinya di kabinet memanfaatkan hal tersebut.

Maka dari itu, Rocky Gerung yakin bahwa Presiden Jokowi dan seluruh menteri yang ada di kabinetnya bisa saja masuk ke pengadilan.

"Kalau misalnya nanti terjadi perubahan kekuasaan, ini satu kabinet akan masuk ke pengadilan termasuk Jokowi," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT