ADVERTISEMENT

Hadeuh! Bisa-Bisanya Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Raib Ribuan Ton, Kriminolog: Bisa Jadi Ada Orang Dalam

Senin, 8 November 2021 22:37 WIB

Share
Polisi menunjukkan sejumlah foto barang bukti jenis besi proyek yang dicuri kelima tersangka dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021) (cr02)
Polisi menunjukkan sejumlah foto barang bukti jenis besi proyek yang dicuri kelima tersangka dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021) (cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Sementara itu, tujuh pelaku lainnya masih buron dan kini tengah dalam pengejaran pihak kepolisian.

Dari para tersangka, polisi mendapatkan barang bukti berupa 1 unit mobil jenis pickup warna hitam bernopol E-8070-PU yang digunakan para pelaku untuk mengangkut besi proyek hasil curian.

Lalu 6 buah besi besar dengan panjang kurang lebih 6 meter, 5 buah besi kecil dengan panjang kurang lebih 6 meter, rekaman CCTV yang menyorot kejadian, serta berkas dokumen list material yang hilang.

Dikabarkan sebelumnya, polisi berhasil meringkus lima tersangka pelaku pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung  (KCJB).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyampaikan kelima tersangka berinisial DY, SA, SU, AR, dan MLR berhasil ditangkap pada Rabu (3/11/2021).

"Pada 30 Oktober 2021 jam 02.00 WIB dini hari terjadi pencurian besi milik PT Wika, dalam proyek kereta cepat. Dari hasil tersebut security PT Wika berusaha menangkap pelaku, tapi melarikan diri dengan meninggalkan kendaraan jenis pickup yang di dalamnya ada besi hasil pidana," ucapnya dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021).

Kata Erwin, berdasarkan hasil penyelidikan dari keterangan tersangka, diketahui bahwa lima pelaku sudah lama melakukan aksi pencurian besi proyek kereta cepat itu.

"Pelaku telah menjual sebanyak 111.081 kilogram. Ini sudah berlangsung enam bulan. Ini cukup mencengangkan," ucapnya.

Erwin mengatakan pihaknya masih terus melakukan pengembangan ihwal kasus pencurian besi proyek kereta cepat tersebut, termasuk mendalami dugaan terlibatnya orang dalam.

"Masalah ini menjadi melebar karena kereta cepat masuk dalam proyek strategis nasional dan kelimanya masuk dalam penyelidikan lebih lanjut tentang siapa saja yang terlibat," terangnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT