JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jajanan masa kecil seperti lidi-lidian dapat dikembangkan menjadi suatu produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dari jajanan masa kecil tumbuh jadi usaha camilan masa kini.
Amal Yanah (27), pemilik usaha Ayna Food, merintis usaha kuliner camilan bernama Lidi Pedes sejak bulan April 2020.
Perempuan yang disapa Amel itu mengaku memilih lidi-lidian sebagai produk makanan ringan karena dirinya suka mengemil lidi-lidian ketika masih anak-anak.
"Muncul usaha lidi ini awalnya memang kita suka ngemil ya, saya pribadi juga suka jajanan lidi ini, karena mengingatkan kita pada jajanan masa kecil, jajanan masa Sekolah Dasar (SD), dari situlah muncul ide untuk menjualnya. Jadi kita mencari cara bagaimana pembuatannya dan menjualnya," ungkap Amel kala dihubungi Poskota, Kamis (4/11/2021).
Amel pun ingin mengembangkan produk Lidi Pedes buatannya agar unik dan menarik dibandingkan produk serupa pada umumnya.
Pada 2019, Amel juga sudah menjual lidi-lidian namun masih dalam kemasan plastik dan dinilai kurang menarik.
Oleh sebab itu, dia pun memutuskan untuk mengubah tampilan produk Lidi Pedes dengan kemasan ciamik.
Hal itu dilakukan agar produknya bisa menarik perhatian konsumen untuk membeli serta memperluas area pemasaran bukan hanya menyasar warung atau toko kecil namun dapat merambah ke supermarket.
"Kita putusin untuk mengubah kemasannya jadi berbahan alumunium foil terus juga (kemasannya) diberi warna-warna menarik," ujarnya.
Terlihat dari akun resmi Lidi Pedes yakni @lidipedes.id, ada empat varian rasa Lidi Pedes, meliputi pedas junior, pedas senior, sea weed (rumput laut), dan salted egg (telur asin).