Dirjen PPI: Ada Kemajuan Besar di KTT Perubahan Iklim PBB di Glasgow, Prosedur dan Narasi untuk bahas Isu Krusial Disepakati

Minggu 07 Nov 2021, 03:01 WIB
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK, Laksmi Dhewanthi.

Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian LHK, Laksmi Dhewanthi.

Dirjen PPI: Ada Kemajuan Besar di KTT Perubahan Iklim PBB di Glasgow, Prosedur dan Narasi untuk bahas Isu Krusial Disepakati

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi, MA, mengungkapkan, ada kemajuan besar dalam pelaksanaan Conference of the Parties atau COP26 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan di Glasgow, Inggris Raya mulai 31 Oktober hingga 12 November.

Dirjen PPI: Ada Kemajuan Besar Dalam KTT Perubahan Iklim PBB di Glasgow, Prosedur dan Narasi untuk membahas isu-isu Krusial Disepakati

Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi, MA, mengungkapkan, ada kemajuan besar dalam pelaksanaan Conference of the Parties atau COP26 atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB yang diselenggarakan di Glasgow, Inggris Raya mulai 31 Oktober hingga 12 November.

Kemajuan yang dimaksud adalah telah disepakatinya prosedur dan teks/narasi untuk membahas isu-isu krusial.

“Ini suatu kemajuan besar, karena biasanya dalam forum seperti ini, dalam seminggu belum selesai, bagaimana pendekatan dan basis teksnya. Ini sutau kemajuan dalam konteks negosiasi dalam 2-3 hari pertama. Selanjutnya proses negosiasi tengah berlangsung” ungkap Laksmi dalam pernyataan tertulis mengenai perkembangan COP26 dari   Glasgow, Sabtu (6/11/2021).

Karena agenda-agenda prosedural  sudah selesai dibahas dan sudah ada teks dasar untuk dinegosiasikan, maka kita negosiasi dengan bahan yang sama. Kemarin, isu krusial sudah tercapai kesepakatan bagaimana mereka akan menegosiasikan dan basis teks apa yang akan dibahas dalam proses negosiasi.

Berdasarkan hal itu, meeting selanjutnya, para negosiator sudah mulai  melakukan negosiasi secara aktif dengan prosedur dan basis teks/narasi  yang memang sudah disepakati.

Diungkapkan Laksmi, semua agenda-agenda krusial negosiasi sudah dibahas. Di awal dua tiga hari pertama, dibahas isu proses prosedural , sebab di masing-masing  sudah ditentukan siapa yang menjadi ketua dan juga wakil ketua atau fasilitator dan mereka sudah mendiskusikan.

Misalnya, isu adaptasi, bagaimana krusial itu selsai dibaas pendekatannya , apakah dilakukan pertemuan –pertemuan informal dahulu atau langsung pertemuan formal. 

Ini langkah awal sudah diselesaikan, basis teks dan prosedr sudah ada dan diharapkan negosiasi lebih baik dan efektif. “Memang hasilnya belum dapat dikatakan bagaimana, karena proses negosiasi tengah berlangsung. Dan ini negosiasi akanberjalan dengan baik” katanya

Berita Terkait
News Update