Kami menilai adanya keputusan pencopotan di level ‘kepala’ tersebut, mendapat sambutan hangat masyarakat. Artinya, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat dan anggota dengan baik. Selain itu, bisa memberikan efek jera bagi siapa pun anggota yang melanggar.
Dengan demikian diharapkan pimpinan Polri baik tingkat kapolsek, kapolres maupun kapolda bisa menjadi pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Ke depannya Polri semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat.
Anggapan serupa disampaikan Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry yang menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak asal ngomong akan memotong kepala jika pimpinan Polri tidak bisa membersihkan ekor. Jenderal Sigit sudah mencontohkan hal tersebut di jajaran Mabes Polri.
Semoga dengan sikap tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini bisa membenahi institusi Polri menjadi lebih baik dan mendapat kepercayaan besar dari masyarakat. Polisi pun bisa menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.
Apalagi selama ini, unsur tiga pilar yakni TNI/Polri serta pemerintahan daerah mulai tingkat kelurahan, kecamatan, walikota dan pemprov menjadi ujung tombak dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid. Berkat ketiga unsur tersebut, Indonesia diakui dunia berhasil menekan Covid-19. (*)