ADVERTISEMENT

Ya Ampun, Kondektur Truk Terjepit Setelah Alami Kecelakaan di Jalan Inspeksi KBT Cakung

Rabu, 3 November 2021 18:04 WIB

Share
Jalannya evakuasi kondektur truk yang terjepit setelah mengalami kecelakaan di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur RW 03, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021) siang. (foto: cr02)
Jalannya evakuasi kondektur truk yang terjepit setelah mengalami kecelakaan di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur RW 03, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021) siang. (foto: cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang kondektur terjepit setelah truk yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur, RW 03, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021) sekira pukul 13.00 WIB.

Heri (40) selaku sopir truk menyampaikan, Syahrul (33) kondektur sekaligus rekannya terjepit lantaran truk bernopol B-9750-KXS yang dikendarai Heri mengalami kecelakaan.

Pada mulanya, kata Heri, dia mengaku ingin menyalip mobil boks yang posisinya berada di depan truk.

"Mau nyalip mobil, tapi kagak dapet, saya klakson-klakson, (mobil boks) tetap ada di tengah," ungkapnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/11/2021) siang.

Walhasil dia pun membanting setir ke kanan dan karena ban truknya tak mencengkeram permukaan aspal yang basah pasca diguyur hujan, akhirnya truk tersebut tergelincir menabrak pohon besar tepian KBT dan posisinya miring.

Sebab itulah, Syahrul terjepit di area kursi samping sopir. Tubuhnya terhimpit oleh dashboard truk yang ringsek lantaran menghantam pohon besar.

"Tadinya saya arah dari Marunda mau ke Pondok Kopi, ini ngangkut Sunlight, mau dikirim ke tokonya," ucap Heri.

Sementara itu, Kepala Seksi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan perlu waktu sekira 20-30 menit guna mengevakuasi Syahrul yang terjepit di dashboard truk.

Adapun pihaknya mengerahkan berbagai alat evakuasi serta 18 personel guna menyelamatkan korban yang dalam keadaan terjepit.

"Faktor kesulitannya kondisi lapangan menurun karena pas di atas turapan KBT (Kanal Banjir Timur) dan posisi korban ada di antara mobil dan pohon besar sehingga korban terjepit, kami harus membebaskan korban itu sendiri," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT