Menewaskan Satu Orang, Tawuran di Kampung Bahari Tanjung Priok Ditengarai Bermula dari Cekcok Main Bola

Rabu 03 Nov 2021, 20:24 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV gerombolan remaja bersenjatakan parang dan celurit sebelum aksi tawuran di Kampung Bahari Pecah. (ist)

Tangkapan layar rekaman CCTV gerombolan remaja bersenjatakan parang dan celurit sebelum aksi tawuran di Kampung Bahari Pecah. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tawuraan remaja di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara yang menewaskan satu orang ditengarai bermula dari cekcok saat main sepak bola antara kelompok remaja Solo Bone dengan Kebon Pisang.

Cekcok tersebut pun berlanjut saling tantang di media sosial (medsos) yang berujung penyerangan ke kawasan Solo Bone pada Senin (1/11/2021) malam.

"Berawal dari anak Solo Bone main bola dan terjadi percekcokan antara anak Solo Bone dan anak Kebon Pisang. pada hari Senen malam terjadi tawuran pertama kali sekitar jam 10 malam," ungkap sumber tersebut.

Penyerangan terhadapa kawasan Solo Bone tersebut terjadi di Jalan RE. Martadinata. "Di jalan RE. Martadinata. Tepat di Kampung Bahari," terangnya.

Tak cukup sampai di situ, tawuran lanjutan kembali pecah pada Rabu (3/11/2021) dini hari.

Diketahui, akibat tawuran tersebut, memakan satu korban tewas yang berinisial SR alias Dopank (30). Korban tewas karena kehabisan darah akibat luka bacokan di pinggang.

Dikatakannya, tawuran yang terjadi dini hari tersebut merupakan lanjutan dari aksi penyerangan beberapa hari sebelumnya.

"Itu anak yang nyerang yang kemaren juga masih lanjut mereka," cetusnya.

Dari rekaman video yang diterima, tampak puluhan remaja menyisir gang-gang kecil di Kampung Bahari kawasan Solo Bone dengan menenteng celurit dan parang.

Puluhan remaja tersebut seperti sedang mencari seseorang. Belum diketahui puluhan remaja berasal dari mana

Suara letusan petasan atau kembang api juga terdengar beberapa kali.

Dari rekaman CCTV yang diterima, tampak puluhan remaja berjalan santai dengan menenteng senjata tajam celuri dan parang.

Diduga gerombolan remaja yang terekaman CCTV tersebut dari pihak penyerang.

Dari rekaman video lain yang diterima Poskota juga menampilkan, satu remaja tanggung dengan menggenggam parang menantang anak kelompok Solo Bone.

Dengan bertelanjang dada, remaja dalam video tersebut memamerkan badannya yang kurus tidak mempan disayat parang.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ghulam Nabhi, memastikan pihaknya sedang mengusut kasus tewasnya satu pria akibat pecahnya tawuran di kawasan Kampung Bahari.

Ghulam mengatakan, pihaknya masih mencari informasi terkait penyebab korban tewas tersebut.

"Kita masih cari keterangan saksi apakah itu pencurian atau tawuran, karena cuma satu orang. Satu orang dan nggak ada yang nganter (ke rumah sakit), repot yang nganter Polisi. Kita lagi cari saksi-saksi dan olah TKP," kata Ghulam saat dihubungi.

Dipastikannya, polisi saat ini tengah serius melakukan penyelidikan kasus tewasnya satu remaja di Kampung Bahari tersebut.

"Opsnal dan Jatanras lagi cari petunjuk sekecil apapun," ungkapnya. (*)
 

Berita Terkait

News Update