Adapun peristiwa tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton Fly Over (FO) di sekitar Jalan Pangeran Antasari.
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, AKP Suharno sebelumnya mengatakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban sedang melintas di bahu kiri jalan dari arah selatan menuju utara di Jalan Pangeran Antasari.
Saat korban berjalan, tiba- tiba datang bersaamaan yang diduga mobil pickup dengan kecepatan tinggi.
"Di dekat Jalan Asem Dua mobil menabrak korban yang berjalan searah di sisi kiri jalan. Setelahnya mobil itu melarikan diri," kata Suharno.
Peristiwa tabrak lari itu sempat terekam kamera pengawas di bengkel motor sekitar lokasi kejadian.
Sayangnya, dari rekaman CCTV itu, pelat nomor polisi mobil pelaku tabrak lari tidak terlihat. Mobil pickup itu hanya terlihat berwarna putih.
AKP Suharno melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan membawa rekaman CCTV ke laboratorium forensik (labfor).
"Itu masih dalam penyelidikan. CCTV sudah dibawa ke labfor. Pelaku kabur mengarah ke utara dari arah selatan" ujar Suharno saat dihubungi, Rabu (3/11/2021).
Saat ini polisi masih menunggu hasil pemeriksaan jenazah korban. Polisi juga masih mencari rekaman CCTV lain yang memperlihatkan peristiwa kecelakaan tersebut.
Petinggi PT Rajawali Nusantara Indonesia
Sementara itu, dari penelusuran Poskota.co.id, terpantau di media sosial Twitter ucapan dukacita untuk korban. Terungkap bahwa korban memiliki jabatan cukup tinggi di BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).