"Dari awal dia sakit dia sudah diurusin. Sakit stroke pertama dia juga sudah diurusin sama anaknya yang paling kecil, tapi di situ dia selalu bikin ulah," jelasnya.
Tak hanya itu, anaknya juga menyampaikan bahwa ibu Trimah sempat diurus oleh adik-adiknya.
Namun, mereka pun juga merasa tak sanggup dengan ulah Trimah.
"Sampai adik saya bingung harus bagaimana. Akhirnya dia sembuh dirawat hingga bisa berjalan lagi dan saya tanya maunya apa, kata ibu Trimah mau ikut anaknya yang laki-laki," tambahnya.
Hal yang sama terjadi dengan adik laki-lakinya dan suaminya, mereka mengaku tak kuat mengurus ibunya yang telah membuat sakit hati.
"Akhirnya adik saya yang laki-laki tidak kuat dan saya pun tidak mungkin bisa merawat dia, karena dia juga sudah bikin sakit hati suami saya dan suami saya mengancam kalau saya mau ngurusin orang tua saya silakan tapi dia akan angkat kaki sama anak-anak saya dari sini," ujarnya.
Selanjutnya, ia bercerita, bahwa ibu Trimah juga sempat diurus oleh saudara-saudara kandungnya.
Anaknya menceritakan, "Ada salah satu adiknya yang mau ngurusin yang (tinggal) di Borobudur. Tapi baru satu bulan di adiknya, dia pun bikin ulah, setiap hari dia bikin maksiat sama adik-adiknya".
Mengalami hal ini, adik-adiknya bingung dan bercerita kepada anak-anak Triamah.
"Akhirnya saya cari informasi, saya dapat di Facebook dan saya konfirmasi di panti itu. Katanya dia akan dibimbing, di sini seperti di pondokan mbak, akan kami bimbing, akan kami ajarin ibadah," ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa Triamah selalu menjawab ajakan ibadah, yang dilakukan anak-anak dan saudara-saudaranya.
Tonton juga video "Akibar Hujan, Perumahan di Bekasi Tergenang Banjir". (youtube/poskota tv)
"Selalu jawaban ibu Trimah, nama Allah itu sudah sulit, tidak ada di hati aku. aku bingung, terpaksa saya anterin ke sana. Dalam hati kecil, tidak ada satupun anaknya mau membuang di situ," ujarnya.
Begitulah klarifikasi dari yang disampaikan salah seorang anak ibu Triamah.