ADVERTISEMENT

Banjir Bandang Terjang Rangkasbitung, Perusahaan Tambang Pasir Dituding Jadi Penyebabnya

Selasa, 2 November 2021 15:06 WIB

Share
Potret galian tambang pasir PT PAM di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak (yusuf)
Potret galian tambang pasir PT PAM di Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak (yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 107 rumah lebih di Kecamatan Rangkasbitung terendam banjir bandang, Senin (1/11/2021) kemarin.

Banjir setinggi 30 hingga 60 sentimeter itu telah menyebabkan warga terpaksa untuk mengungsi, bahkan ada 3 warga Kampung Cigalempong, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung yang hampir hanyut terbawa derasnya arus banjir.

Warga pun menuding bahwa banjir itu telah disebabkan oleh aktivitas galian pada sebuah perusahaan perusahaan tambang pasir yang berada di Desa Nameng, yakni PT Pasir Alam Makmur (PAM).

Menurut Arifki, banjir kemarin sendiri merupakan banjir yang terparah yang merendam habis rumah beserta isinya.

"Dulu air memang besar, tapi enggak sampai masuk ke rumah seperti ini. Parah ini mah," katanya, Selasa (2/11/2021).

Kata Arifki, banjir itu sendiri disebabkan oleh pembuangan limbah  galian pasir oleh PT PAM ke Kali Ciranjien yang mengalir langsung ke wilayah pemukiman warga Desa Nameng.

 "Semenjak galian pasir membuang limbahnya ke Kali Ciranjien, pemukiman warga di Cigalempong jadi sering terkena banjir, dan yang kemarin merupakan yang terparah," katanya.

Ia pun mengaku, mengalami kerugian hingga puluhan juta. Karena seluruh benda elektronik, baju dan barang-barang lainya telah rusak terendam banjir.

"Laptop, Tv, semua rusak. Kalau ditaksir bisa Rp10 juta lebih," katanya.

Dirinya beserta warga lainnya pun meminta agar PT PAM dapat memberikan ganti rugi karena telah menyebabkan banjir di pemukiman warga itu. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT