Bukan Pamer, Cuma Ngasih Tahu?

Senin 01 Nov 2021, 09:12 WIB
Bukan Pamer, Cuma Ngasih Tahu? (Kartunis/Senta-Sentil/Poskota.co.id)

Bukan Pamer, Cuma Ngasih Tahu? (Kartunis/Senta-Sentil/Poskota.co.id)

Harusnya kita malu memamerkan sesuatu yang buruk. Sayangnya sekarang cucuku, rasa malu kadang mulai terkikis pada sebagian orang. Hal – hal buruk acap dipamerkan di ruang publik. Sepertinya ada rasa kebanggaan tersendiri memamerkan keburukan.

Korupsi, pungli, manipulasi, gratifikasi itu hal buruk, tetapi masih sering dilakukan, kadang tak sengaja ikut dipamerkan, seolah tak ada rasa malu.

Nenek moyang kita mengajarkan agar jangan suka memamerkan kebaikan kepada orang lain, akan lebih jika menyembunyikannya. Jika yang baik saja jangan dipamerkan, apalagi yang buruk.

Kalau yang buruk saja dipamerkan, jangan – jangan “buruk rupa cermin yang dibelah.” Karena keburukan yang diakibatkan oleh diri sendiri, orang lain yang disalahkan.

Di era kini, di zaman digital sekarang ini pamer sesuatu sepertinya sudah dianggap lumrah. Posting mobil mewah dengan harga miliaran rupiah, sudah sering kita lihat.

Posting  rumah  dengan harga puluhan miliar rupiah, sering kita saksikan. Belum lagi pamer tas, sepatu, baju bermerek, dan barang – barang branded lainnya, berseliweran di dunia maya.

Ini sah – sah saja, kan milik sendiri, apa ada yang salah, demikian alasan yang sering kita dengar. Kenapa mesti usil. Kalau tidak suka, jangan melihat postingan.

Yah, tidak ada yang salah. Karena apa yang diperlihatkan katanya bukan untuk dipamerkan, bukan pula untuk mendapat pujian, cuma ngasih tahu. Tetapi haruskah memberi tahu? Padahal tanpa diberitahu pun orang lain sudah tahu, kalau dia kaya, punya pangkat, jabatan, dan kemampuan sangat berlebih dibanding lainnya. Kecuali ingin tahu banget.., namun jangan kebangetan. (Jokles)

Berita Terkait

Fit and Proper Test Calon Menantu

Senin 08 Nov 2021, 15:45 WIB
undefined

Esuk Tempe, Sore Dele

Kamis 11 Nov 2021, 06:40 WIB
undefined

News Update