JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tawuran antar remaja pecah di kawasan Jakarta Pusat.
Puluhan remaja kocar-kacir saat dikejar petugas yang berusaha membubarkan tawuran tersebut.
Alhasil, tujuh orang diamankan dalam aksi tawuran antara remaja dimana dua di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Berdasarkan informasi, tawuran antar remaja terjadi di R.M Margono Djojohadikoesoemo, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 03.45 WIB.
Aksi tawuran antar dua kelompok remaja itu kemudian viral di medisa sosial setelah akun instagtam @merekamjakarta memviralkan.
"TAWURAN REMAJA PECAH DI DEKAT HOTEL SHANGRILA," Tulisnya dalam caption.
Dalam rekaman tersebut memperlihatkan dua kelompok remaja sambil membawa senjata tajam terlibat tawuran.
Kedua kelompok remaja secara membabi bita saling serang di tengah jalan raya. Bahkan beberapa dari mereka ada yang menggunakan sepeda motor.
Tak lama berselang, melalu informasi dari Kamtibmas setempat, polisi kemudian mendatangi lokasi tawuran.
Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih mengatakan tujuh orang diamankan saat petugas menyisir ke lokasi.
"Ini kelompok motor ini dari Jakarta Utara ini lewat terus ada kejadian itu. Informasi mereka itu awalnya subuh itu kejadian. Akhirnya informasi mereka kita tindaklanjuti kita bubarin. Ada yang kita amanin 7 orang, lima dewasa dua itu anak-anak," ujarmya dikonfirmasi wartawan, Minggu.
Menurut Singgih, saat diamankan tidak ditemukan senjata tajam (sajam). Namun ada rantai motor yang didapat dari salah satu pelaku yang sudah dewasa.
"Masih kita lakukan pemeriksaan. Dugaan sementara awalnya sama warga di Karet Tengsin," papar Singgih.
Lanjut Singgih, tawuran pecah saat kelompok remaja asal Jakarta Utara sedang melintas dengan konvoi sekitar 20 motor. Tiba di KTP mereka saling ejek dengan warga sekitar.
"Jadi sampai sana (TKP) itu saling ejek. Ini masih kita dalami," ucapnya.
Menurut Singgih, saat petugas datang, kedua kelompok remaja tersebut kocar kacir. Sehingga sajam kemungkinan telah dibuang oleh mereka.
"Mungkin yang bawa sajam kabur atau gimana, karena pas kita dateng itu kocar-kacir juga mereka," pungkasnya. (Cr01)