Antisipasi Aksi Tawuran, Polsek Tanjung Priok Intensifkan Patroli di Kampung Bahari dan Sunter 

Minggu 31 Okt 2021, 01:00 WIB
Antisipasi aksi tawuran, Polsek Tanjung Priok intensifkan patroli di Kampung Bahari dan Sunter setelah sejumlah remaja saling mengayunkan celurit saat terlibat tawuran di lokasi tersebut beberapa waktu lalu. (Foto/tangkapanlayarvideo)

Antisipasi aksi tawuran, Polsek Tanjung Priok intensifkan patroli di Kampung Bahari dan Sunter setelah sejumlah remaja saling mengayunkan celurit saat terlibat tawuran di lokasi tersebut beberapa waktu lalu. (Foto/tangkapanlayarvideo)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagai salah satu usaha antisipasi aksi tawuran, Polsek Tanjung Priok intensifkan patroli di Kampung Bahari dan Sunter 

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Ghulam Nabhi mengatakan, pihaknya melakukan Patroli pada jam-jam rawan tawuran.

Untuk sore hari dilakukan Patroli pada pukul 16.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.

Sedangkan pada malam hari patroli digencarkan pada pukul 24.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

"Patroli kita tetap gencarakan di daerah Bahari, Sunter ya itu sudah protap (prosedur tetap)," ujar Kompol Ghulam, Sabtu (30/10/2021).

Sebelumnya beredar video aksi tawuran yang dilakukan puluhan remaja di jalan RE. Martadinata dengan bersenjatakan senjata tajam jenis celurit disertai tembakan kembang api, puluhan remaja pria tersebut terlibat saling serang.

Suasana malam itu terlihat mencekam.

Ayunan senjata tajam jenis celurit, tampak jelas terlihat saat sejumlah pemuda tersebut saling berhadapan dengan lawannya.

Tembakan kembang api pun, memecah kesunyian malam.

Terlihat truk trailer yang melintas di jalan RE. Martadinata pun langsung menepi dan melaju perlahan menghindari keributan.

Menurut Kapolsek, video yang berdurasi 30 detik tersebut merupakan peristiwa tawuran beberapa pekan lalu.

"Jadi gini itu kejadian dua minggu lama. Itu video lama. Jadi kejadian TKP (yang sama cuman waktunya sudah dua minggu lalu bukan kemarin ya," ucapnya.

Tonton juga video "Pemprov DKI Targetkan Tambah 1.000 Sekolah Untuk Mengukuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas". (youtube/poskota tv)

Kompol Ghulam memastikan, pihaknya sudah mengamankan 15 orang terkait peristiwa tawuran tersebut.

Namun, karena pelaku tawuran tersebut berusia di bawah umur, setelah diberi pembinaan, pihaknya langsung mengembalikan ke keluarganya.

"Di bawah umur jauh sekali itu anak kecil. Jadi kita kembalikan ke orang tua dan penjaminnya adalah guru sekolah dan RT/RW setempat," pungkasnya.

gar peristiwa tersebut tidak kembali terjadi serta antisipasi aksi tawuran, Polsek Tanjung Priok intensifkan patroli di Kampung Bahari dan Sunter. (yono)

Berita Terkait

News Update