Bertemu PM Scott Morisson, Jokowi Usulkan Pembentukan Vaccinated Travel Lane Indonesia-Australia, dan Saling Akui Sertifikat Vaksin

Sabtu 30 Okt 2021, 22:44 WIB
Presiden Joko Widodo saat bertemu PM Australia, Scott Morrison. (Foto: biro pers)

Presiden Joko Widodo saat bertemu PM Australia, Scott Morrison. (Foto: biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di sela menghadiri pertemuan G-20 di Roma, Italia, Presiden Joko Widodo  mengadakan pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, Sabtu (30/10/2021).

Pertemuan  berlangsung di Hotel Splendide Royal tersebut, kedua pemimpin membahas tiga hal utama, mulai dari vaksinasi hingga isu perubahan iklim.

Hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

 "Pertama, saya sampaikan apresiasi atas dukungan vaksin Australia untuk Indonesia, 1,2 juta dosis vaksin telah tiba minggu lalu dan kami sambut baik rencana kedatangan 10,5 juta dosis vaksin," ujar Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, saat ini kondisi Covid-19 ini sudah sangat membaik. Positivity rate di Indonesia sudah mencapai di bawah 1 persen dan lebih 185 juta vaksin telah disuntikkan. "Tidak kalah pentingnya protokol kesehatan masih terus kita jaga," imbuhnya.

Tren penanganan Covid-19 yang telah membaik tersebut membuka ruang bagi kedua negara untuk mulai memikirkan pemulihan ekonomi, termasuk di sektor pariwisata.

"Oleh karena itu, kedua, Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan vaccinated travel lane (VTL) Indonesia dan Australia dan kerja sama saling pengakuan sertifikat vaksin," papar Kepala Negara.

 Presiden juga menyebutkan  dua Menteri Luar Negeri (Indonesia-Australia) sudah mulai mengomunikasikan kemungkinan kerja sama itu," tambah Jokowi.

 Presiden berharap mudah-mudahan VTL dan pengakuan sertifikat vaksin dapat segera diselesaikan. "Saya yakin ini akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi, tentu dengan aman," jelasnya.

Ketiga, Presiden Jokowi ingin agar Indonesia-Australia dapat terus melakukan kerja sama pembangunan ekonomi hijau dan transisi energi.

Menurut Presiden Jokowi, isu teknologi dengan harga terjangkau dan investasi memegang peran penting bagi keberhasilan transformasi ekonomi.

Berita Terkait
News Update