Sindir Keras! Ade Armando Ngotot Tak Percaya Syariat Islam, Tokoh Papua: Hanya Setan yang Dipercaya

Kamis 28 Okt 2021, 14:54 WIB
Pakar Komunikasi, Ade Armando (Foto: Cokro TV/YouTube)

Pakar Komunikasi, Ade Armando (Foto: Cokro TV/YouTube)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beberapa waktu lalu Ade Armando sempat beberkan secara jelas tentang sikap beragamanya.

Ade Armando dengan tegas menyebutkan bahwa dirinya memang beragama Islam tetapi ia akui tidak percaya bahwa seorang muslim harus menjalankan syariat Islam.

Hal tersebut disampaikan Ade Armando dalam video yang diunggah oleh kanal YouTube Cokro TV pada Senin (25/10/2021).

“Saya tidak percaya umat Islam harus patuh terhadap hukum dan aturan Islam yang baku, yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, tokoh Papua Christ Wamea pun berikan sindiran bahwa Ade Armando hanya mempercayai setan.

“Hanya setan saja yang dipercaya,” ujarnya di akun Twitternya (26/10/2021).

Di sisi lain, Ade Armando tidak merasa heran apabila pada akhirnya banyak yang mengira bahwa dirinya memiliki sikap dan pemikiran yang aneh.

Bahkan banyak orang-orang yang menyebutnya telah menentang ajaran yang ada di agama Islam.

“Saya bahkan dianggap sebagai muslim yang anti-Islam, saya ingin menjelaskan ini, saya bukan sedang berusaha membela diri namun dengan penjelasan ini saya berharap orang akan memahami mengapa mengambil sikap yang dipersoalkan tadi,” tutunya.

Kemudian Ade Armando mengatakan bahwa cara dan cara beragamanya tidaklah paling benar daripada mayoritas pengkritiknya.

Hanya saja Ade Armando lebih menekankan kepada titik kebebasan berpikir setiap manusia tergantung pribadinya masing-masing.

Menurutnya, kebebasan berpikir merupakan ciptaan Tuhan yang sama sekali tidak boleh dirampas haknya oleh orang lain.

Maka dari itu Ade Armando percaya bahwa seluruh umat manusia mempunyai hak untuk berpikir dengan cara masing-masing.

Ade Armando tidak masalah apabila ada orang yang tidiak setuju dengan pola pikirnya karena cara dia beragama datang dari sikap dasarnya sendiri.

Ade Armando tetap percaya adanya Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, kitab suci Al-Quran dan ayat-ayatnya.

Namun, dosen yang ada di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia itu menegaskan dirinya tidak percaya kalau di dalam Al-Quran termuat hukum Islam yang harus dijalankan dengan cara yang sama di seluruh dunia dan sepanjang zaman.

Lebih lanjut, Ade Armando berpendapat apabila di dalam Al-Quran termuat hukum Allah, itu merupakan hukum yang diartikan sebagai kondisi abad ketujuh di tanah Mekah saat ayat itu diturunkan.

“Dan dari situlah saya berbeda dengan mereka yang percaya pada penegakan syariah,” ucapnya. (Cr09)

Berita Terkait
News Update