Penumpang Kereta Protes Rencana Wajib Tes PCR: Buat Apa Kan Sudah Vaksin

Kamis 28 Okt 2021, 16:41 WIB
Suasana di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat. (foto: poskota/ cr-05)

Suasana di Stasiun Pasar Senen Jakarta Pusat. (foto: poskota/ cr-05)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pemerintah berencana menerapkan tes PCR sebagai syarat bepergian menggunakan sarana transportasi massal, salah satunya kereta api.

Kebijakan itu dilakukan untuk menekan penularan Covid-19 di Tanah Air. Rencana tersebut sontak menuai pro kontra di masyarakat.

Sebagian masyarakat menilai rencana wajib tes PCR sangat memberatkan, salah satunya disampaikan Wahyudin (28) calon penumpang kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Wahyu merasa keberatan dengan kebijakan tersebut lantaran sudah melakukan vaksinasi Covid-19 sehingga tak perlu lagi wajib tes PCR untuk syarat bepergian.

Ia menyebut wajib tes PCR justru menambah pengeluaran sehingga dinilai memberatkan.

"Buat apa kita vaksin kalo masih ada tes PCR. Padahal kan vaksin untuk menangkal virus. Terus buat apalagi tes PCR," kata Wahyu ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Ia menambahkan, apalagi jika hal itu diterapkan untuk penumpang kereta yang hanya berpergian dengan jarak dekat seperti Jakarta-Bogor, jelas sangat merepotkan.

"Repot pasti, apalagi kalo kita bolak balik misal mau dari Jakarta Timur ke Bogor repot lah. Gak setuju sih saya walaupun jarak jauh juga, kecuali dari luar negeri," ucapnya.

Wakyu menyebut, meski pemerintah telah menurunkan harga tes PCR untuk wilayah Jawa-Bali sebesar Rp275 ribu, namun masih dianggap mahal.

"Cukup berat, terlalu mahal," keluhnya.

Sementara itu, Sintia (32) juga mengaku syarat PCR untuk naik kereta api kurang perlu. Ia menilai syarat PCR malah mempersulit penumpang kereta api untuk bepergian.

Berita Terkait

News Update