ADVERTISEMENT
Rabu, 27 Oktober 2021 21:25 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Candra Wijaya, menuturkan sejatinya turnamen ini merupakan rangkaian dari perayaan HUT ke-64 lembaga pendidikan TNI Angkatan Darat tersebut.
“Bulutangkis merupakan olahraga yang dicintai masyarakat dan telah membawa harum nama bangsa di mata dunia. Atas dasar hal tersebut, sudah selayaknya kita memutar kembali kompetisi di level nasional guna mempersiapkan atlet-atlet muda berbakat agar tetap mampu bersaing dengan negara kuat lainnya seperti China, Malaysia, Denmark hingga Korea yang selama ini mendominasi bulutangkis tingkat dunia,” tutur Candra.
Turnamen Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 akan mempertandingkan 24 kategori baik putra dan putri dari berbagai kelompok umur yakni U-11 (tunggal), U-13 (tunggal), U-15 (tunggal, ganda & ganda campuran), U-17 (tunggal, ganda & ganda campuran), U-19 (tunggal, ganda & ganda campuran) serta dewasa (tunggal, ganda & ganda campuran).
Hingga saat ini, total pendaftar mencapai 1.482 peserta untuk seluruh kategori.
Beberapa klub besar pun turut ambil bagian dalam turnamen ini diantaranya PB Djarum, Exist Badminton Club, PB Jaya Raya, hingga PB Mutiara Cardinal.
“Pertama, kejuaraan ini sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-64 AKMIL 11 Nopember 2021 yang akan dating. Kedua Akmil terus berkontribusi bagaimana supaya bulutangkis bisa terus menerus membantu regenerasi pemain dan terus menerus bisa melahirkan atlet atlet untuk tim nasional,” tutur Candra Wijaya.
Ketua Pengprov PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf, mengatakan tingginya antusiasme para atlet bulutangkis dalam mengikuti kejuaraan ini merupakan sinyal positif mempertahankan dan memperkuat keberlangsungan ekosistem bulutangkis nasional.
Disamping itu, Basri juga menguraikan bahwa turnamen ini diharapkan dapat menjadi awal dimulainya kejuaraan Bulutangkis lainnya di Indonesia supaya prestasi bulutangkis Indonesia di kancah dunia dapat terus berkembang.
“Meskipun masih di tengah kondisi pandemi Covid-19, para atlet muda di tanah air harus terus diberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas bertandingnya.
Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 ini bisa menjadi awal ajang regenerasi atlet bulutangkis berkualitas di Indonesia, setelah sempat terhenti karena pandemi,” ungkap Basri Yusuf.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT