Parah Banget! Pesangon Tak Kunjung Dibayarkan, Puluhan Pegawai Geruduk Kafe Dunkin Donuts Bogor

Rabu 27 Okt 2021, 16:23 WIB
Kuasa Hukum Ichwan Tuankotta bersama para karyawan turun aksi solidaritas meski hujan menuntut pihak perusahaan membayarkan pesangon yang belum dibayarkan. (ist)

Kuasa Hukum Ichwan Tuankotta bersama para karyawan turun aksi solidaritas meski hujan menuntut pihak perusahaan membayarkan pesangon yang belum dibayarkan. (ist)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Puluhan pekerja Dunkin Donuts Bogor melakukan aksi solidaritas menuntut pesangon atau gaji yang tidak dibayarkan oleh pihak pengelola.

Bertempat di salah satu kafe Dunkin Donuts Pengadilan Bogor Kota, Kuasa Hukum para pekerja Ichwan Tuankotta mengatakan, aksi solidaritas ini diikuti oleh 19 orang.

Rata-rata mereka yang tutut aksi solidaritas merupakan karyawan Dunkin Donuts yang dipecat secara sepihak oleh perusahaan.

Para karwayan menuntut pihak Dunkin Donuts untuk segera membayarkan hak berupa gaji yang hingga kini masih belum dilunasi.

"Aksi Solidaritas Pekerja Dunkin Donuts ini menuntut perusahaan segera melaksanakan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan Negeri Bandung," ujarnya kepada Poskota usai dikonfirmasi setelah melakukan aksi solidaritas dibawah guyuran hujan, Rabu (27/10/2021) sore.

Pekerja Dunkin Donuts berdasarkan hasil gugatan di PHI Pengadilan Hubungan Industri (PHI) di Pengadilan Negeri Bandung dengan nomor perkara 101/Pdt.Sus.PHI/2021/PN.Bdg dalam amar putusannya mengabulkan gugatan para pekerja.

Kemudian PT. Dunkindo Lestari juga diminta untuk membayar secara tunai gajis sekaligus kompensasi pesangon para pekerja.

"Kita harapkan pihak perusahaan dari hasil keputusan yang sudah ada untuk dapat segera membayarkan hak-hak karyawan," tambahnya.

Selain itu, dalam putusan yang ada antara penggugat dan tergugat, tidak melakukan upaya hukum aksasi sehingga putusan telah berkekuatan hukum tetap.

Namun hingga saat ini, putusan tersebut belum juga dipenuhi oleh PT Dunkindo Lestari. (angga/PKL02)

Berita Terkait

News Update