DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kawanan begal yang sedang marak terjadi di beberapa wilayah termasuk Depok hingga ada korban meninggal dunia, aparat kepolisian Polres Metro Depok berupaya melakukan penanganan dengan peningkatan patroli.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan antisipasi kejadian kejahatan jalanan atau street crime patroli akan ditingkatkan.
"Salah satunya meningkatkan patroli di titik dan jam rawan yang dilakukan setiap personil masing-masing Polsek, sehingga membuat para pelaku berpikir dua kali jika akan melancarkan aksinya," ujarnya kepada Poskota usai dikonfirmasi, Rabu (27/10) 2021).
Selain itu Kombes Imran mengungkapkan setiap Kapolsek di jajarannya dapat memetakan titik lokasi rawan kejahatan terutama begal untuk di patroli rutin.
"Patroli biru yang dilakukan anggota di titik-titik rawan ini diharapkan dapat mengurangi niat para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya jika ketemu di jalan," katanya.
Orang nomor satu di jajaran kepolisian Polres Metro Depok ini menghimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah maupun nongkrong di pinggir jalan hingga larut malam dapat memancing pelaku berbuat kejahatan.
"Jika mau keluar malam hari naik motor dapat ditemani berdua tidak sendiri selain itu juga tidak main atau nongkrong di pinggir jalan antisipasi hal tidak diinginkan sehingga dapat menimbulkan niat untuk berbuat kejahatan," tutupnya.
Tonton juga video "Kos-kosan Markas Penagihan Pinjol Digerebek Polisi, 4 Orang Ditangkap". (youtube/poskota tv)
Sebelumnya, aksi pelaku begal hingga melewatkan nyawa seorang korbannya di Jalan Nangka (turunan colek), RW. 03, Kp. Sindang Karsa, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Sabtu (23/10/2021) subuh.
Pelaku berjumlah enam orang salah seorang teman bersenjata celurit langsung membacok korban MAP, 16,pelajar 2 SMK lantaran mempertahankan merek xiaomi hingga terluka di punggung kiri dan meninggal pada malam hari itu juga. (angga/pkl02)