ADVERTISEMENT

Viani Limardi Soroti Keracunan Massal Nasi Kotak PSI: Waktu Tim Saya yang Handle Aman, Harus Diusut Tuntas!

Selasa, 26 Oktober 2021 19:30 WIB

Share
Viani Limardi, anggota DPRD DKI Jakarta. (foto: poskota/ deny)
Viani Limardi, anggota DPRD DKI Jakarta. (foto: poskota/ deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Keracunan massal yang menimpa puluhan warga Kelurahan Koja, Jakarta Utara, usai mengonsumsi nasi kotak pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menjadi perhatian publik. Tidak terkecuali, anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi.

Viani Limardi yang merupakan pecatan PSI meminta kasus keracunan massal itu dapat diusut tuntas, sampai pangkal permasalahannya diketahui.

Sebab, saat ini pihak PSI justru mengumpat dan menyalahkan pelaku UKM yang merupakan pemilik warung.

“Masalahnya dimana harus diusut tuntas, benar nggak warungnya yang itu? Dan benar nggak kesalahan ada di warung?,” terangnya kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Terkait adanya insiden tersebut, Viani mengaku prihatin terlebih banyak korban berjatuhan yang merupakan anak-anak dan orangtua karena memiliki resiko sangat rentan pada saat pandemi Covid-19.

“Disamping itu kan memang PSI sering sekali bagi-bagi (rice box atau nasi kotak) dengan jumlah lumayan banyak, sehingga jangan sampai nanti terurang lagi,” pungkas wanita keturunan Tionghoa tersebut.

Lebih lanjut dikatakan Viani, bahwa pada saat dirinya masih menjadi kader PSI program serupa berupa bagi-bagi nasi kotak juga kerap dilakukan. Hanya saja, sambungnya, insiden sampai adanya warga yang keracunan tidak pernah terjadinya.

“Kalau selama ini selama team saya yang heandel tidak ada masalah ya, tapi team saya sudah lepas program ini. Jadinya saya sekarang kurang tahu siapa dan kenapa bisa begitu,” pungkasnya.

Sebabaimana diketahui, puluhan warga di wilayah Kelurahan Koja, Jakarta Utara keracunan usai menyantap nasi kotak yang dibagikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pada Minggu (24/10/2021).

Korban yang sebagian besar anak dan wanita tersebut, kemudian dilarikan ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan. Kasusnya pun kini masih ditangani Polsek Koja, dan petugas berkordinasi dengan Puskesmas telah mengambil sampel sisa nasi kotak untuk dilakukan pemeriksaan. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT