ADVERTISEMENT

Rahmat Effendi Sebut Hanya Ada Satu Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Kota Bekasi dalam Sepekan, Bersih dari Covid-19 dong, pak?

Selasa, 26 Oktober 2021 02:02 WIB

Share
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, saat disambangi wartawan di stadion Patriot Chandra Baga, Senin (25/10/2021) siang. (Foto/Ihsan Fahmi/Poskota.co.id)
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, saat disambangi wartawan di stadion Patriot Chandra Baga, Senin (25/10/2021) siang. (Foto/Ihsan Fahmi/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - PPKM di wilayah Kota Bekasi memang telah turun ke level 2, dari sebelumnya level 3, namun bukan berarti wabah Covid-19 telah berhenti.

Meski ada penurunan angka kematian pada wabah Covid-19 di wilayah Kota Bekasi, nyatanya virus tersebut masih mengintai masyarakat, terutama dalam sepekan terakhir.

Terdapat satu kasus kematian akibat Covid-19 yang diadapati dari data hasil evaluasi, pada 18 hingga 24 Oktober 2021.

"Untuk sepekan terakhir sejak tanggal 18 hingga 24 Oktober 2021, angka kematian Covid-19, yang tercatat di Kota Bekasi yaitu ditemukan (hanya) satu kasus saja," ucap Wali Kota, Rahmat Effendi saat disambangi di Stadion Patriot Chandra Baga, Senin (25/10/2021) siang.

Pepen sapaan akrabnya mengatakan, hanya 1,32 persen angka kematian akibat pandemi Covid-19 yang berada di wilayahnya sejauh ini.

Adapun, ia menyebut, bahwa terjadi penurunan kasus kematian akibat Covid-19 tersebut berdasarkan data bandingan pada tiga bulan yang terakhir, dari Juli, Agustus hingga September 2021 lalu.

"Tapi, sekarang udah level 2. Sebenarnya kalau kita lihat dari ukuran sih, sebenernya level satu lah 1, angka kematian kita enggak ada, kasus aktif juga sudah 0, 0 sekian, artinya udah 99 persen kalau kita," imbuhnya

Jika dilihat secara kumulatif kasus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi, terdapat 85,945 kasus, sementara terdapat 84,765 yang tercatat angka kesembuhan pada kasus tersebut.

Data terbaru menunjukkan, untuk kasus aktif di wilayah Kota Bekasi, terdapat sebanyak 44 pasien Covid-19, yang tengah melakukan isolasi mandiri, dan melakukan perawatan di rumah sakit.

"Kasus kematian secara kumulatif telah tercatat sebanyak 1,136 kasus, angka ini didapat sejak Maret 2019," pungkas Pepen (Kontributor/Ihsan Fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT