ADVERTISEMENT

Cowok Suka 'Nembak' Cewek Baru Nikah Harus Poligami?

Selasa, 26 Oktober 2021 07:45 WIB

Share
Cowok Suka 'Nembak' Cewek Baru Nikah Harus Poligami? (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)
Cowok Suka 'Nembak' Cewek Baru Nikah Harus Poligami? (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

JADI cowok ganteng seperti Ashadi, 23, memang banyak digandrungi cewek. Sayangnya cewek-cewek itu dipermainkan belaka. Maka yang terjadi kemudian, baru saja menikah dengan Fifi, 17, yang hamil duluan, beberapa minggu kemudian Ashadi “ditodong” cewek lain yang pernah juga dihamilinya.

Terlahir sebagai pemuda ganteng, memang bakal banyak dikelilingi perempuan cantik. Laris manis pokoknya. Tapi itu juga bukan berarti cowok yang tidak ganteng lalu tak laku di pasaran. Biar jelek asal pinter cari duit, pastilah banyak wanita yang siap jadi istri. Paling celaka adalah, cowok yang hanya modal kegantengannya lalu mempermainkan sejumlah cewek sekedar untuk dihisap madunya. Pacaran, dikencani dan ditinggal kabur!

Ashadi warga Armajaya, Bengkulu Utara salah satu cowok ganteng yang jadi petualang. Sekolahnya tidak pinter-pinter amat, tapi dia pinter mendekati cewek bermodalkan kegantengannya tersebut. Cewek-cewek itu senang saja dipacari Ashadi, tanpa peduli besuk cowok ini mau jadi apa? Politisi Senayan, pejabat di Pemda, atau sekedar direktur Pinjol ilegal.

Ada dua cewek cantik yang kini jadi pacar Ashadi. Satu Fifi, satunya lagi Leoni, yang usia keduanya seputar 17 tahunan. Tentu saja keduanya tidak saling kenal. Maka di mata para cewek, dialah satu-satunya gadis yang dipacari Ashadi. Padahal jika tahu aslinya, wooo...... dia ini cowok paling banyak koleksi cewek.

Leoni dan Fifi ini sama-sama cantiknya, macam Raisa yang selebritis dan Reisa dokter yang jadi Jubir Satgas Corona. Dan seperti mobil baru, keduanya diam-diam telah menjalani “test drive” bersama Ashadi. Baik Fifi maupun Leoni sama-sama berharap kelak akan menjadi istri atau pendamping hidupnya.

Beberapa bulan pacaran ternyata Fifi mengaku hamil, dan keluarganya mendesak Ashadi untuk menikahinya. Sebab jika tak mau menikahi bisa kena tuntutan hukum, karena ibarat makan di warung sudah kenyang, tahu-tahu nggak mau bayar. Maka dalam usia belum sampai 24 tahun Ashadi sudah punya istri berkat kecelakaan ranjang.

Baru beberapa bukan menikah, Fifi sudah melahirkan. Semua maklum adanya, di era milinial banyak kejadian demikian. Ada makanan cepat saji, ada pula istri cepat hamil. Meski cucu itu lahir akibat kecelakaan ranjang, antar besan sama-sama berbahagioa, karena sudah memiliki cucu.

Dan sungguh tak dinyana tak diduga, baru 3 bulan istri Ashadi melahirkan, tahu-tahu Leoni muncul dengan perut gede. Dia datang untuk menodong Ashadi, agar segera menikahinya. Sebab dirinya sekarang hamil juga merupakan hasil karya genetika Ashadi beberapa bulan lalu. “Kalau Mas nggak mau menikahi, keluargaku akan menuntutmu ke polisi.” Ancam Leoni.

Kalau Ashadi sih tidak kaget, karena itu memang hasil karya atau kekayaan intelektual yang telah ditorehkannya. Tapi pihak mertua kaget sekali, karena baru sadar punya mantu seorang donyuan. Fifi apa lagi, dia paling malu dan jengkel akibat ulah Ashadi. Rupanya suaminya dulu memang tukang tembak sana tembak sini.

Karena kondisi Ashadi sudah punya istri, Leoni dijadikan bini kedua juga gak masalah. Bukankah ini sejalan dengan pemikiran PKS, agar anak muda melakukan poligami, kalau bisa prioritaskan dulu para janda. Tapi dalam kondisi darurat, gadis hamil juga nggak papa dong. Cuma masalahnya, kira-kira mau nggak Fifi punya madu, jika suaminya terpaksa harus menyelamatkan perut Leoni.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT