ADVERTISEMENT

Jangan Terlena dengan Polemik atas Sebuah Kebijakan

Senin, 25 Oktober 2021 06:12 WIB

Share
Presiden Joko Widodo. (dok.biro pers)
Presiden Joko Widodo. (dok.biro pers)

Oleh Joko Lestari, Wartawan Poskota

DULU, sekitar 16 tahun silam, kata “terlena “ dikenal sebagai  judul lagu dangdut yang sangat populer dinyanyikan Ikke Nurjanah. Dapat dikatakan tiada hari tanpa lagu terlena yang berkumandang di sejumlah ruang dengar.

Hingga kini lagu yang menceritakan seseorang menjadi terlena karena lagi dimabuk cinta, terlena dalam buai asamara tersebut masih terngiang di telinga kita, sebagaimana syairnya yang berbunyi ” Masih terngiang ditelingaku. Bisik cintamu. Betapa lembut dan mesranya. Aku terlena.. Ku terlena dalam buai Asmaraaaaaaaaa.”

Kini, kata “terlena” sering diucapkan para pejabat untuk mengingatkan masyarakat. Hanya saja bukan terlena karena asmara, tetapi jangan sampai terbuai dengan kian melandainya kasus Covid-19.

Pesan ini diwanti – wanti, Presiden Joko Widodo pun acap mengingatkan agar masyarakat jangan sampai terlena – terbuai karena kasus penularan virus corona kian menurun. Lantas abai, lalai melindungi diri dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehtan (prokes).

Jangan terbuai karena kini kasus Covid sudah di bawah angka 1.000 per harinya. Sedikit lagi, menurun di angka puluhan. Semoga.

Tujuannya agar masyarakat senantiasa waspada, tetap hati – hati, taat protokol kesehatan ketika beraktivitas di tengah pembatasan kian diperlonggar. Tak hanya sektor ekonomi, juga seni budaya, dan sosial kemasyarakatan.

Kita dapat menangkap pesan yang disampaikan disertai pula dengan kebijakan yang bertujuan lebih melindungi mayarakat dari paparan Covid-19.

Percepatan vaksinasi yang sekarang sedang digencarkan se- antero negeri, sebagai upaya melindungi warga dengan membentuk kekebalan kelompok.

Hingga Sabtu (23/10/2021) vaksinasi dosis pertama sudah 112.271.928 atau setara dengan 53,91 persen, sedangkan dosis kedua sebanyak 67.165.732 atau 32,25 persen. Diharapkan akhir tahun ini target vaksinasi sebanyak 208.265.720 warga dapat terpenuhi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT