ADVERTISEMENT

Gawat, 400 Warga Aweh Disebut Tidak Masuk DPT Pilkades Serentak di Lebak

Senin, 25 Oktober 2021 23:50 WIB

Share
Tim Pemenangan Calon Kepala Desa (Cakades) Aweh, nomor urut 4 Siti Julaeha, Darmawan, terkait Pilkades di Lebak.  (foto: yusuf)
Tim Pemenangan Calon Kepala Desa (Cakades) Aweh, nomor urut 4 Siti Julaeha, Darmawan, terkait Pilkades di Lebak.  (foto: yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinamika soal penepatan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkades serentak di 265  Desa di Kabupaten Lebak terus mencuat. 

Bahkan, 400 warga di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak disebut-sebut tidak masuk ke dalam DPT Pilkades Serentak di Lebak sebagai hajat demokrasi rakyat itu. Sehingga mereka pun tidak bisa menyalurkan suaranya guna memilih pemimpin Desa setempat. Bisa gawat nih,

Hal tersebut diungkapkan oleh Darmawan, Tim Kemenangan salah satu Cakades di Desa Aweh yakni Siti Julaeha.

"Dari data dukungan kita, sebanyak 200 bahkan hingga 400 warga Aweh tidak termasuk dalam DPT yang ditetapkan. Sehingga tidak bisa menyalurkan suara dalam Pilkades kemarin," kata Darmawan saat ditemui, Senin (25/10/2021).

Darmawan menyalahkan sikap dari para panitia pelaksana Pilkades di Desa Aweh, yang disebut-sebut tidak bisa menyusun data DPT  dengan benar.

"Panitia tidak bisa menyusun DPT secara sistematik, yang hanya berlandaskan dengan data Pemilu sebelumnya. Tanpa dilakukan penyaringan, padahal dalam data Pemilu itu ada yang sudah meninggal dunia, maupun pindah domisili," katanya.

"Terlebih lagi data daftar pemilih sementara (DPS) dan DPT tidak diumumkan dan dipajak di ruang publik. Sehingga masyarakat tidak bisa mengkoreksinya," tambahnya.

Darmawan mengaku, pihaknya sendiri kalah dalam haja demokrasi itu. Namun, kekalahanya itu bukan menjadi landasan pihaknya untuk mempermasalahkan DPT kemarin, namun menurutnya dengan banyaknya warga yang tidak termasuk dalam DPT maka, Pilkades kemarin tidak dapat mewakilkan suara masyarakat.

"Makanya nanti kita akan layangkan somasi kepada pihak panitia, bahkan kita akan laporkan juga kepada PTUN mengenai DPT ini," pungkasnya. (*)
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT