ADVERTISEMENT

Polri Kerahkan Ribuan Personil, Pastikan Kemanan Pilkades Serentak di Lebak, Kapolres Bicara Soal Senpi dan Netralitas 

Minggu, 24 Oktober 2021 02:53 WIB

Share
Gelaran apel pergeseran pasukan Pilkades serentak di Lebak. (Foto/yusuf)
Gelaran apel pergeseran pasukan Pilkades serentak di Lebak. (Foto/yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pilkades serentak di Lebak, Polri kerahkan ribuan personilnya. 

Pelaksanaan pemungutan suara pada pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang digelar secara serentak di Kabupaten Lebak akan digelar besok pagi yakni Minggu, 24 Oktober 2021.

Hari ini, ribuan personil pun dikerahkan dan disebar di 1.655 TPS yang tersebar di 265 Desa yang menyelenggarakan Pilkades.

Pergeseran personil diawali dengan apel pergeseran pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra di Alun-alun Rangkasbitung pada Sabtu (23/10/2021).

Apel itu dihadiri langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Danyon Mandala Yhuda Kolonel Inf Slamet, Dandim 0603/Lebak Letkol Inf. Nur Wahyudi, Danyon Brimob Polda Banten Kompol Julianur Sidik dan beberapa pejabat lainnya.

Apel pasukan ini diikuti 5 pleton personel gabungan dari Sabhara Polda Banten, Brimob baik dari Polda Banten maupun dari Korps Brimob, pers BKO TNI, Satpol PP dan Linmas.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Lebak AKBP Teddy Rayendra mengingatkan kepada seluruh personel untuk mematuhi SOP, tidak membawa senjata api dalam pengamanan TPS dan optimal dalam menciptakan Pilkades yang aman, sehat dan kondusif.

"Kepada seluruh personel yang akan bertugas melakukan pengamanan Pilkades, saya tegaskan untuk laksanakan tugas sesuai SOP, tidak membawa senjata api dan menjaga netralitas sehingga Pilkades dapat berjalan aman, sehat dan kondusif," tegasnya.

Terkait pola pengamanannya, Kapolres Lebak mengungkapkan bahwa pihaknya menggunakan Strategi Pengamanan yang over estimate.

“Sesuai hasil mapping, terdapat 45 desa terkualifikasi sangat rawan, 108 desa rawan dan 112 desa kurang rawan, potensi kerawananan yang cukup tinggi perlu diantisipasi supaya tidak ganggu kondusifitas saat ini, termasuk dari potensi munculnya cluster baru Covid-19 dan kontijensi bencana alam,” ungkapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT