Antara Longgar dan Ketat

Jumat 22 Okt 2021, 09:30 WIB
Antara Longgar dan Ketat. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Antara Longgar dan Ketat. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)  menilai kenaikan kasus di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris, di antaranya disebabkan pelonggaran pembatasan Covid.

Berkaca kepada hal tersebut itulah, negara kita selalu memberikan kelonggaran dengan pembatasan, melalui kebijakan yang disebut PPKM level. Artinya tidak semua daerah diberlakukan sama, pelonggaran akan disesuaikan dengan kondisi Covid di daerahnya.

Belum lagi unsur capaian vaksinasi yang menjadi indikator penentuan level PPKM, memacu motivasi tersendiri bagi setiap kepala daerah dalam menangani pandemi berikut berbagai macam dampaknya.

Yang wajib dilakukan adalah memanfaatkan pelonggaran untuk menggiatkan sektor ekonomi, tetapi tidak mengabaikan protokol kesehatan. Ini untuk mencegah lonjakan kasus terjadi lagi.

Fakta telah membuktikan, sejumlah negara pun mengalami lonjakan kasus karena pelonggaran yang dibuka begitu lebar, tetapi tidak disertai dengan semakin ketatnya protokol kesehatan.

Maka pilihan tepat adalah terus diperlonggar untuk menggeliatkan perekonomian, tetapi harus selalu ketat agar tetap sehat.

Yah, bagaimana mengatur antara longgar dan ketat. Itu menjadi pilihan kita juga. (Jokles)

Berita Terkait

News Update