DI tengah sejumlah negara sedang digempur lonjakan kasus Covid-19, di negara kita kasus baru terus menurun secara konsisten. Kamis (21/10/2021) kasus baru bertambah 633, lebih rendah dari sehari sebelumnya sebanyak 914.
Sementara sejumlah negara yang sedang mengalami lonjakan sebut saja Inggris, Turki, Rusia, Selandia Baru dan Singapura.
Dari berbagai sumber menyebutkan, kasus positif harian di Inggris hampir mencapai angka 50 ribu pada pekan terakhir ini.
Lonjakan juga terjadi di Turki dengan rata-rata kasus positif harian sebanyak 30 ribu dalam sepekan terakhir.
Kasus Covid-19 di Singapura, negara tetangga kita, masih tergolong tinggi dengan rata-rata kasus terinfeksi selama seminggu ini sekitar 3 ribu.
Kenaikan kasus terjadi pasca negara tersebut melonggarkan pembatasan pada Juni-Juli lalu dan mengizinkan bisnis beroperasi secara penuh. Kebijakan dilanjutkan dengan memperkenalkan rencana “hidup berdampingan dengan virus”.
Jika melihat capaian vaksinasi, Singapura sudah di atas 80 persen baik dosis pertama maupun kedua, melebihi standar yang ditentukan minimal 70 persen dari populasi penduduk.
Begitu juga di Inggris dan Turki capaian vaksinasi sudah cukup baik. Di Inggris sudah di atas 70 persen, sedangkan Turki dia atas 50 persen.
Karenanya banyak ahli mengatakan lonjakan kasus yang terjadi tersebut diluar prediksi, mengingat capaian vaksinasi cukup baik.
Jika demikian, apa yang menjadi penyebabnya? Jawabnya akibat merebaknya penularan varian Delta. Diluar itu, setelah pelonggaran dibuka lebar.
Boleh jadi, virus corona dan varian barunya yang selalu bermutasi, semakin mudah menyebar di tengah – tengah tiadanya pembatasan mobilitas penduduk dan kurang ketatnya disiplin protokol kesehatan.