Anak yang Diduga Mendapat Kekerasan oleh Ibu Kandungnya di Jakbar,  Mendapat Bimbingan Psikologis

Jumat 22 Okt 2021, 22:11 WIB
Lokasi rumah ibu kandung yang tega melakukan kekerasan kepasa dua anak kandungnya sendiri di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (cr01)

Lokasi rumah ibu kandung yang tega melakukan kekerasan kepasa dua anak kandungnya sendiri di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sungguh tak disangka, M (7), anak yang diduga mendapat kekerasan dari Ibu kandung LAF (38) di kawasan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, telah menerima pendampingan psikologis dari unit Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Informasi  yang kami dapat dari unit P2TP2A bahwa sudah diberikan pendampingan dan pemeriksaan secara psikologis kepada anak kandungnya tersebut," jelas Ari Lukman selaku pengacara ayah korban dan suami terlapor di Jakarta, Jumat (22/10/2021).

Lantaran telah menerima pendampingan psikologis tersebut, M kini tidak lagi tinggal bersama sang Ibu.

Kini, sang anak berada di pangkuan ayahnya.

"Anak tersebut untuk sementara waktu harus dijauhkan dari ibu kandungnya. Meskipun memang sejak Maret 2021 sudah pisah rumah dari ibunya," jelasnya.

Lukman memastikan, M dan adiknya yang masih balita saat ini dalam kondisi sehat.

Sementara itu, laporan sang Ayah, AR (39) terhadap LAF atas dugaan kekerasan yang dialami anaknya tersebut terus bergulir.

Sementara itu, belum diketahui perkembangan kasus yang dilaporkan terjadi sejak Oktober 2020 lalu ini.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat belum memberikan jawaban saat dimintai konfirmasi terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, Dua orang bocah menjadi korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri inisial LAF (38) di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Hal tersebut diketahui setelah ayah korban yakni AR (39) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat pada 16 Juni 2021 lalu.

Ari Lukman, selaku pengacara ayah korban menceritakan, kedua anak kliennya tersebut terus mendapat kekerasan oleh ibunya sendiri sejak Oktober 2020.

Selain melakukan pemukulan kepada anaknya sendiri, wanita tersebut juga melalukan kekerasan terhadap pembantunya sendiri.

"Awalnya dari bulan Oktober ibu kandungnya sering lakukan kekerasan tanpa alasan yang jelas. Tiba-tiba dipukul anaknya, pembantu juga disiram air panas juga, anaknya juga pernah disiram pakai shower sampai ga bisa nafas," pungkasnya dikonfirmasi Senin (29/6/2021). (cr01)

Berita Terkait

News Update