Menanggapi desakan penolakan warga Kecamatan Taktakan yang begitu kencang terhadap pengiriman sampah dari Pemkot Tangsel itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengaku sepakat dengan aspirasi warga.
"Sepakat ya seperti itu bapak-bapak? Kalau sepakat saya segera perintahkan Pak Kabid untuk mengubah pemberian dana kompensasi itu ke masing-masing RT yang ada di Kelurahan Cilowong," ungkapnya.

Ratusan warga Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Serang, Banten, saat melakukan audiensi bersama Wali Kota Serang, Syafruddin. (foto: luthfi)
Selain itu, Pemkot Serang juga akan mengomunikasikan kepada Pemkot Tangsel agar untuk sementara pengiriman sampah itu dihentikan dahulu sementara sampai dana kompensasi itu diberikan.
"Jadi selama dana kompensasi itu belum dicairkan, Pemkot Tangsel tidak boleh mengirimkan sampah ke Cilowong," ujarnya.
Syafruddin menjelaskan, hingga Desember 2021 nanti, dana yang akan diterima dari kerja sama pengiriman sampah itu sebesar Rp21 miliar.
Dana itu sebagian sudah dicairkan untuk peremajaan peralatan dan kebutuhan di TPA Cilowong seperti pembelian alat berat, tanggul dan akses jalan.
"Sedangkan untuk kompensasinya itu sebesar 10 persen dari total dana tersebut atau sekitar Rp2,1 miliar yang pencairannya nanti di akhir tahun," katanya.
Di luar dana kompensasi itu, Syafrudin mengungkapkan untuk tuntutan lainnya seperti pembangunan jalan, puskesmas, ambulans dan beasiswa pendidikan serta bantuan UMKM sudah dilakukan oleh Pemkot Serang.
"Setiap tahun ada 4.000 UMKM yang kami bantu sebesar Rp500 ribu per UMKM. Sedangkan untuk akses jalan sedang diperbaiki, Puskesmas dan ambulans insyaallah nanti tahun depan direalisasikan," jelasnya.
Adapun untuk permintaan beasiswa pendidikan warga Cilowong dari SD sampai Perguruan Tinggi, diakui Syafruddin, itu sangat berat untuk direalisasikan.
Tonton juga video "Gangguan Kebocoran Pipa, Warga Semanan 4 Hari Krisis Air". (youtube/poskota tv)
Pasalnya setiap jenjang pendidikan berbeda kewenangan. Termasuk kondisi keuangan Pemkot juga terbatas.
"Kecuali untuk beasiswa pendidikan di perguruan tinggi bagi masyarakat yang benar-benar tidak mampu atau yatim piatu, itu sudah kami siapkan beasiswa di beberapa perguruan tinggi," ujarnya.