Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran 1 Ton Ganja Jaringan Antar Provinsi, Kapolda Sebut Jakarta Jadi Pasar Utama

Senin 18 Okt 2021, 17:54 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat rilis pengungkapan peredaran 1,37 ton ganja di Polda Metro Jaya. (foto: cr-05)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat rilis pengungkapan peredaran 1,37 ton ganja di Polda Metro Jaya. (foto: cr-05)

Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran 1 Ton Ganja Jaringan Antar Provinsi, Kapolda : Jakarta Jadi Pasar Utama

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Jajaran Polda Metro Jaya menggagalkan peredaran 1 ton ganja yang dilakukan oleh jaringan lintas provinsi. Barang bukti ganja tersebut, tepatnya 1,37 ton ganja. Dalam pengungkapan tersebut Polisi menetapkan 12 orang sebagai tersangka.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan, barang bukti ganja yang gagal disalurkan oleh pihaknya itu merupakan jaringan Aceh,Medan dan Jakarta.

"Di depan kita tersaji narkoba 1,37 ton dari jaringan Jakarta,Medan, Aceh," ungkap Fadik dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (18/10/2021).

Sementara itu, Fadil mengungkapkan, selain 12 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, terdapat 6 orang lagi yang saat ini masih berstatus buron.

Sedangkan 12 tersangka itu disebutkan ditangkap di empat lokasi berbeda. Namun Fadil tak menjelaskan mengenai detail lokasi tempat penangkapan para tersangka tersebut.

"6 DPO ini masih akan terus dilakukan proses pengejaran," tegas Kapolda.

Kapolda menyebut, sejauh ini DKI Jakarta masih menjadi pasar utama peredaran narkoba yang ada di Tanah Air.

Adapun target utama dari peredaran barang haram ini, Kapolda mengungkapkan anak muda menjadi sasaran utama yang kelak akan dijadikan konsumen utama penggunaan narkoba.

"Sehingga pelaku yang ada di sumber asalnya akan terus dengan berbagai cara melakukan pengiriman ke Jakarta," pungkas Fadil. (cr-05)

Berita Terkait

News Update