ADVERTISEMENT

Warga Baduy Korban Kebakaran, Kini Membutuhkan Peralatan Memasak dan Pakaian yang Bukan Sembarang Pakaian

Sabtu, 16 Oktober 2021 19:21 WIB

Share
Warga Baduy menunjukan contoh kain dan alat memasak yang menjadi kebutuhan mereka. (foto: yusuf)
Warga Baduy menunjukan contoh kain dan alat memasak yang menjadi kebutuhan mereka. (foto: yusuf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Belasan rumah warga Baduy di Desa Kenekes telah terbakar, Rabu (13/10/2021) lalu. Total rumah yang terbakar 16 rumah, semua milik warga adat Baduy berada di Kampung Cepak Huni, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Mereka pun kini kehilangan seluruh harta benda mereka, karena rumah beserta isinya sudah rata dengan tanah. 

Ketua RT Kampung Cepak Huni, Mukri mengatakan, bahwa kini para warga yang menjadi korban itu tengah mendirikan tenda dari terpal di atas lahan bekas rumah mereka.

"Iya sekarang sudah mulai dirikan tenda sementara," katanya saat ditemui di Kampung Cepak Huni, Sabtu (16/10/2021).

Menurut Ketua RT Kampung Cepak Huni, warga Baduy korban kebakaran, kini membutuhkan peralatan memasak, dan alat-alat makan seperti piring, mangkok, dan kastrol dan Seeng alias Dandang yang digunakan untuk memasak nasi.

"Kita hanya terima magkok yang dari beling, jangan dari plastik. Memang sekarang ada, cuma masih kurang sehingga belum bisa kita bagikan," katanya.

Panitia  Desa Kanekes, Ardi mengatakan, selain alat-alat memasak itu para korban juga membutuhkan pakaian. 

Menurut Adi, yang warga membutuhkan pakaian yang bukan sembarang pakaian, yang dibutuhkan pakaian yang bewarna dasar hitam polos tanpa motif, dan tidak berbahan karet. 

Selain itu, para korban juga membutuhkan ikat kepala khas baduy alias lomar dan juga kain bercorak batik baduy.

"Ya berdasarkan peraturan adat kalau yang bermotif motif gitu ditolak, harus yang tidak ada coraknya, dan engga berbahan karet," katanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT