Seorang Bandit Spesialis Pemecah Kaca Mobil Bonyok Diamuk Massa, Pemilik Toyota Yaris Ini Nyaris Kehilangan Uang dan Mobil

Sabtu 16 Okt 2021, 04:16 WIB
Tersangka pecah kaca mobil bonyok dihakimi setelah tertangkap pemilik kendaraan. (Foto/ist)

Tersangka pecah kaca mobil bonyok dihakimi setelah tertangkap pemilik kendaraan. (Foto/ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang bandit jalanan spesialis pencurian modus pecah kaca mobil yang diketahui bernama Wahyudi (34), babak belur diamuk massa setelah tertangkap pemilik kendaraan. Sedangkan dua pelaku lainnya berhasil melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Peristiwa pencurian yang berujung pada pengadilan jalanan ini terjadi di Jalan KH Abdul Fatah Hasan, Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Jumat (15/10/2021).

Pelaku kini telah diamankan diamankan Mapolres Serang Kota.

Kasus pencurian dengan modus pecah kaca itu berawal saat Fida Aulia (27) baru saja mengambil uang di ATM BCA di Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

"Ketika itu saya baru saja mengambil uang di ATM," ujar Fida, warga Perumahan Puri Anggrek, Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang kepada wartawan di Mapolres Serang. 
 
Dalam perjalanan setelah mengambil uang, Fida merasakan ban belakang sebelah kiri mobilnya kempes.

Meski kempes, Fida yang ketika itu bersama anaknya tidak langsung berhenti.

Ia memutuskan mencari tempat ramai untuk menepikan mobilnya. 

"Saya tahu ban saya kempes itu karena mobil jalannya agak goyang. Lalu, saya cari tempat yang ramai untuk berhenti," ungkap Fida. 

Fida yang mengendarai mobil jenis Toyota Yaris dengan nomor polisi B 1344 BKE, akhirnya memutuskan berhenti di tempat Bakso Mas Yanto di Jalan KH Abdul Fatah Hasan. 
"Tempat itu ramai dan dekat masjid juga. Kebetulan, waktu itu banyak orang yang mau shalat," kata Fida.

Di tempat itu, Fida ternyata tidak langsung mengganti ban belakang sebelah kirinya yang kempes.

Ia memilih untuk makan bakso bersama anaknya terlebih dahulu. 

"Saat saya nyuapin anak itu ya terdengar suara pecahan kaca. Saya langsung ke arah mobil," kata Fida didampingi Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea. 

Saat berada di dekat mobil, Fida melihat pelaku di dalam kendaraannya. 

Ia pun menarik pelaku dari pintu belakang kiri mobil.

"Saat itu pelaku badannya masuk setengah, kakinya masih diluar. Pelaku saya tarik keluar," ucap Fida. 

Ketika pelaku berhasil ditarik keluar, Fida sempat meneriakinya.

Namun teriakan itu tidak membuat warga mendekat. 

Saat pelaku hendak kabur, Fida menarik dan mempiting leher pelaku lalu menjatuhkannya. 

"Waktu itu warga mungkin enggak percaya kalau pelaku ini maling. Warga datang setelah saya giniin (piting-red) dan saya berteriak minta tolong," kata Fida. 

Pelaku yang sudah dikepung kemudian menjadi bulan-bulanan warga.

Aparat kepolisian dari Polres Serang Kota yang ketika itu sedang berpatroli di dekat lokasi kemudian mengamankan pelaku.

"Kebetulan di lokasi ada anggota kami yang sedang berpatroli," tambah Kapolres Serang Kota.

Anggota tersebut kemudian berkoordinasi dengan petugas piket Satreskrim Polres Serang Kota.

Setibanya di lokasi, pelaku dibawa ke Mapolres Serang Kota untuk menjalani pemeriksaan. 

"Pelaku ini belum berhasil mengambil uang, dia ini mengambil sebuah kantong plastik berisi perlengkapan bayi," kata Maruli didampingi Kasatreskrim AKP M Nandar. 

Dari pemeriksaan terhadap pelaku dan korban, kasus tersebut melibatkan dua pelaku lain.

Keduanya melarikan diri saat pelaku berhasil ditangkap. 
"Ada dua pelaku lagi yang belum ditangkap, keduanya  warga Bekasi dan Sumatera," ungkap alumnus Akpol 2002 ini. 

Sementara pelaku Wahyudi mengaku sebelum memecahkan kaca mobil korban, ia terlebih dahulu membuntutinya.

Dalam perjalanan, ia memepet kendaraan korban dan menabur paku dekat ban.

"Biar korban berhenti karena ban bocor," kata pelaku. 

Dikatakan Wahyudi, selain di Kota Serang ia sudah dua kali terlibat kasus pencurian dengan modus pecah kaca. Dua kejadian lainnya ada di Kramatwatu.

"Sudah tiga kali, dua lagi (TKP-red) ada di Kramatwatu," tutur warga Jakabaring Selatan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan ini. (kontributor banten/rahmat haryono)

Berita Terkait

News Update