Mengintip Cara Kerja Ombrometer Alat Pengukur Curah Hujan, Setiap Hari Petugas Monitoring Meski Seharian Tak Turun Hujan

Sabtu 16 Okt 2021, 06:17 WIB
Ombrometer atau alat pengukur curah hujan yang terdapat di Kelurahan Cipinang Melayu dan Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. (Foto/cr02)

Ombrometer atau alat pengukur curah hujan yang terdapat di Kelurahan Cipinang Melayu dan Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur. (Foto/cr02)

Lanjutnya, kata Heri, setiap hari pihaknya melakukan pengecekan ombrometer. Biasa pengecekan rutin dilakukan pukul 15.00 WIB dan 23.00 WIB.

Meskipun tak hujan, tetap pihaknya melakukan pencatatan yang nantinya data laporan harian curah hujan itu dikirim ke Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.

"Datanya setiap hari kita ambil, kita ada tautan sendiri terus kita laporin ke wali kota. Hujan enggak hujan tetap kita laporkan.  Misalnya dapet nih, tingginya 9 mili, nah berarti semalam itu curah hujannya sedang," ungkapnya.

Bahkan, laporan curah hujan itu bakal lebih sering jika masuk ke musim penghujan. Kata Heri, pada musim hujan, pengecekan dilakukan setiap dua jam.

"Pas curah hujan tinggi kita bisa ambil dua jam sekali. Kita ambil airnya (dari ombrometer melalui keran) kemudian ditampung di gelas ukur, penuh," ujarnya.

Kata dia, ombrometer tersebut sudah ada sejak tahun 2020 dengan sumber pembiayaan berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Di sisi lain, hal serupa juga dimilik Kelurahan Kampung Melayu. Lurah Kampung Melayu, Angga Harjuno Rakasiwi, menjelaskan ombrometer terletak di kantornya dan pencatat dilakukan tiap hari oleh petugas kelurahan.

"Alat pemantau curah hujan ada di kantor kelurahan, setiap hari dicatat oleh petugas," katanya.

Letak ombrometer Kelurahan Kampung Melayu ada di balkon atau lantai empat kantor lurah tersebut.

Lanjutnya, menurut Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kelurahan Kampung Melayu, Yullia mengatakan pengukuran debit air dari ombrometer dengan menggunakan gelas ukur dilakukan 24 jam.

"Hujan yang masuk ke sini (ombrometer) ditampung, nanti ini kita amati selama 24 jam, dari jam 7 pagi sampai jam 7 pagi lagi," jelasnya saat ditemui di Kantor Lurah Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.

Sementara itu, jika saat musim penghujan, maka pengecekan juga dilakukan lebih sering. "Kalau musim hujan pengecekan lebih intensif 1-3 jam pengecekan," ungkapnya.

Berita Terkait

News Update