Mau Investasi? Yuk Cari Tahu Dulu Apa itu Trader dan Analisis Teknikal Supaya Bisa Dapat "Cuan" Banyak Bro!

Sabtu 16 Okt 2021, 17:06 WIB
Ilustrasi Trader, Sabtu (16/10/2021) [Tangkapan layar Instagram @FaktaTrader/ist]

Ilustrasi Trader, Sabtu (16/10/2021) [Tangkapan layar Instagram @FaktaTrader/ist]

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Yuk kita mengenal lebih dekat dengan Trader dan analisis teknikal agar Anda bisa mendapatkan keuntungan uang atau cuan.

Trader sendiri disebut sebagai orang yang membeli dan menjual suatu instrumen investasi atau melakukan trading di berbagai macam instrumen investasi.

Ada beberapa alasan, kenapa Kalian harus mejadi Trader, diantaranya bisa mendapatkan keuntungan, trader juga tidak harus memiliki latar belakang apapun.

Sebab, kunci utama trader itu adalah konsisten, selain itu memiliki waktu yang fleksibel, terakhir anda seperti layaknya menjadi seorang atasan atau bos.

Sementara itu, analisis teknikal sebagai salah satu cara untuk memprediksi pergerakan harga. Hal ini penting dikuasai secara mendetail demi meraup profit yang konsisten.

Dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (16/10/2021), Analisis teknikal sendiri merupakan cara menganalisis pergerakan harga aset di pasar finansial dengan cara perangkat statistik, seperti grafik dan rumus matematis.

Analisis teknikal menggunakan human psikologi, supply dan demand yang tergambar dalam bentuk grafik. Sehingga ke depannya kita bisa melihat arah market mau ke arah mana.

Adapun tujuan menguasai ilmu analisis teknikal, yakni untuk memprediksi harga di masa depan. Melalui pola-pola harga yang terjadi di masa lalu.

Analisis teknikal erat kaitannya dengan supply (penawaran), harga candle itu sendiri, demand (permintaan). Kemudian, Supply (S) dan Demand (D) sering disingkat dengan SnD.

Diketahui, permintaan lebih besar daripada penawaran maka harga cenderung naik, jika penawaran lebih besar daripada permintaan maka harga cenderung turun.

Seperti contoh, garga turun berarti candle berwarna merah dan trend berarti turun atau downtrend dengan rumus S > D -> Downtrend.

Selanjutnya, bila penawaran sama dengan permintaan maka harga cenderung stabil atau bisa juga kadang naik dan kadang turun.

Jika harga sudah naik maka permintaan akan mengurangi pembelian sehingga memaksa penawaran menurunkan harga lebih rendah lagi.

Setelah harga sudah di level menurut permintaan murah, maka terjadi pembelian dengan volume besar dibanding sebelumnya dan mengakibatkan harga mulai naik lagi. (cr03)

Berita Terkait

Broker Stockity Menjadi Pilihan Trader Muda

Kamis 29 Agu 2024, 09:32 WIB
undefined

News Update